Sejak diterbitkannya Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang berkaitan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di kota Payakumbuh mulai menerapkan peraturan tersebut. Tidak terkecuali dinas perpustakaan dan kearsipan. Demi penyempurnaan rencana strategis (Renstra) 5 tahun ke depan, dinas tersebut menggelar forum OPD di Aula Lantai III Balaikota Bukik Sibaluik, Jumat (15/12).
Zulinda Kamal dihadapan 146 orang peserta yang terdiri dari sejumlah pimpinan OPD, lurah, camat, pengelola taman bacaan masyarakat (TBM) kelurahan, pengelola pustaka sekolah di kota Payakumbuh, hadirin dan undangan lainnya berharap agar para peserta dapat memberikan masukan terhadap penyempurnaan Renstra.
"Melalui forum OPD ini kami berharap masukan, saran serta kritikan dari Bapak/Ibu demi penyempurnaan Renstra sebelum diverifikasi di Bappeda. Melalui dinas perpustakaan dan kearsipan, mari kita wujudkan Payakumbuh menjadi pusat informasi dan dokumentasi menuju masyarakat gemar membaca dan sadar arsip, " harap Zulinda Kamal.
Dalam pemaparan materi, Zulinda juga mengungkap masih banyak keterbatasan dalam pengelolaan perpustakaan dan arsip di kota Payakumbuh.
"Masih banyak keterbatasan dalam pengelolaan arsip dan perpustakaan di kota Payakumbuh ini yang kita hadapi. Diantaranya masih belum adanya gedung depo arsip dan perpustakaan yang representatif. Dimana untuk saat ini, gedung yang digunakan masih milik dinas kesehatan dan DPRD kota Payakumbuh, " ungkap Zulinda.
"Namun, keterbatasan tersebut bukan penghalang kita untuk meraih prestasi. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya dinas perpustakaan dan kearsipan memperoleh juara harapan III tingkat Nasional dalam bidang pengelolaan pustaka dan arsip yang digelar beberapa waktu yang lalu. Semoga, yang menjadi harapan kita bersama bisa segera terwujud untuk Payakumbuh lebih maju, " pungkasnya mengakhiri.(rl/ul)
