Walikota Lepas Penerbangan Perdana Padang - Jeddah

IMPIANNEWS.COM (Padang).

Harapan dan kerinduan calon jamaah umrah asal Sumatera Barat untuk bisa terbang langsung dari kampung halaman ke tanah suci akhirnya terwujud juga. Garuda Indonesia telah membuka Penerbangan langsung Padang - Jeddah via Bandara Internasional Minangkabau, Minggu (12/11).

Penerbangan perdana Garuda Indonesia ini ditandai dengan pemberangkatan 300 jamaah umroh, dilepas oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah.

"Berangkat langsung dari kampung halaman ke Jeddah dan Madinah adalah sebuah kerinduan. Ini sudah sejak lama diupayakan," katanya.

Menurut Mahyeldi, mulai sekarang warga Kota Padang dan daerah lain di Sumbar bisa menikmati penerbangan langsung dari Bandara Internasional Minangkabau menuju ke Jeddah dan pada 15 November ke Madinah. Dalam hal ini maskapai penerbangan Garuda Indonesia memfasilitasi penerbangan ke Jeddah dan Lion Air ke Madinah.

Terwujudnya pembukaan penerbangan ini menguntungkan masyarakat dan pemerintah di Padang khususnya, dan Sumbar umumnya. Keuntungannya masyarakat yang akan melaksanakan umrah menjadi lebih mudah dan murah karena ada pengurangan biaya perjalanan.

"Di samping itu juga dapat mempererat kerja sama antara kota Padang dengan daerah di Arab Saudi," katanya.

Khusus Padang katanya telah banyak kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi, dengan adanya pembukaan penerbangan ini tindak lanjutnya menjadi lebih maksimal.

"Diharapkan juga semakin banyaknya penyedia jasa Umroh yang terbang melalui Padang dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat," ujarnya.

Setiap bulannya, kata Mahyeldi, tidak kurang dari 3.000 jamaah umrah dari Kota Padang dan daerah lain di Sumateta Barat.

"Tidak kurang 3.000 orang yang berangkat umrah setiap tahunnya," tukuknya.

Pihak Garuda sendiri melihat besarnya jumlah jamaah umroh dan penumpang bisnis Padang-Jeddah itu sebagai peluang membuka rute baru.

Menurut Senior Manager Umroh, Haji Plus and Workers Sales PT Garuda Indonesia, Refki Riyantori, pembukaan rute Padang-Jeddah memang memungkinkan karena semakin banyaknya jamaah umrah yang berangkat via BIM. Bukan saja yang berasal dari Kota Padang atau daerah lain di Provinsi Sumatera Barat, tapi juga dari provinsi Jambi dan Bengkulu.

"Penumpang via BIM cukup banyak. Bahkan dari Jambi dan Bengkulu. Tentunya rute penerbangan Padang-Jeddah akan sibuk," tukasnya.(du/yz).