Pemilik 200 Ekor Sapi Bunting Terima Insentif Rp.500.-

IMPIANNEWS.COM (Padang).

Dinas Pertanian Kota Padang kembali menyerahkan insentif untuk peternak sapi bunting di Kecamatan Pauh. Sebanyak 200 sapi bunting usia minimal empat bulan mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu perekor.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut sapi bentina tidak boleh di potong, agar produktivitas tetap meningkat.

“Sebab kebutuhan daging sapi masih cukup tinggi dan belum bisa dipenuhi,”kata Walikota saat memberikan insentif kepada Kelompok Tani Kubang Saiyo Kelurahan Limau Manih Kecamatan Pauh, Senin (13/11).

Selain itu, disebut Mahyeldi, insentif diberikan untuk perawatan sapi, dan  memberikan semangat serta  motivasi bagi peternak.

“Bagi yang memiliki sapi betina, diimbau jangan memotong sapi tersebut. Kecuali sudah tidak lagi produktif,”ujar Mahyeldi.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Eva Susanti mengatakan, sebelum menyerahkan insentif, terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap sapi. Sebab, yang diberikan insentif hanya kepada sapi yang memiliki usia kandungan minimal empat bulan.

Selama 2017, Dinas Pertanian menargetkan pemberian insentif untuk 1.000 ekor sapi bunting. Hingga November telah terealisasi sebanyak 800 ekor.

“Sisanya 200 ekor sapi bunting akan kita berikan di akhir November bagi Kecamatan Lubuk Kilangan, dan Kuranji,”katanya.

Ditambahkannya, program ini diberikan untuk semua pemilik sapi bunting di Kota Padang. Peternak yang sudah memiliki sapi bunting minimal usia 4 bulan, maka bisa melaporkan kepada Dinas Pertanian. Setelah itu, petugas akan datang ke rumah, untuk melakukan pemeriksaan.

“Rencananya program ini akan terus berlanjut hingga ke 2020,”tambahnya.

Ia berharap dengan program pemberian insentif ini akan meningkatkan jumlah sapi di Kota Padang yang saat ini berjumlah lebih kurang 22.000 ribu ekor. Sehingga, bisa menjadi 23 ribu hingga 24 ribu ekor.

"Cara ini juga merupakan cara mendidik peternak. Agar tidak memotong sapi betina yang ada, "sebutnya.

Selama 2017 menurut Eva, Dinas Pertanian menargetkan pemberian insentif untuk 1.000 ekor sapi bunting. Hingga November telah terealisasi sebanyak 800 ekor.

“Sisanya 200 ekor sapi bunting akan kita berikan di akhir November bagi Kecamatan Lubuk Kilangan, dan Kuranji,”katanya.

Ditambahkannya, program ini diberikan untuk semua pemilik sapi bunting di Kota Padang. Peternak yang sudah memiliki sapi bunting minimal usia 4 bulan, maka bisa melaporkan kepada Dinas Pertanian. Setelah itu, petugas akan datang ke rumah, untuk melakukan pemeriksaan.

“Rencananya program ini akan terus berlanjut hingga ke 2020,”tambahnya.

Ia berharap dengan program pemberian insentif ini akan meningkatkan jumlah sapi di Kota Padang yang saat ini berjumlah lebih kurang 22.000 ribu ekor. Sehingga, bisa menjadi 23 ribu hingga 24 ribu ekor.

"Cara ini juga merupakan cara mendidik peternak. Agar tidak memotong sapi betina yang ada, "sebutnya. (du/yz)