IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).
Dalam rangka mensukseskan program pemerintah dengan Nawacitanya, membangun Indonesia dari pinggir, Pemko Payakumbuh menunjang program tersebut dengan penyelenggraan roda pemerintahan yang bermotto Payakumbuh Maju, sejahtera dan bermartabat dengan semangat kebersamaan menuju Payakumbuh Menang yang didukung dengan visi dan misi tahun 2017-2022.
Untuk mewujudkan masyarakat Payakumbuh yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun ghafuru. Pemko Payakumbuh kejar target pembangunan prioritas dibidang ekonomi, infrastruktur, agama dan budaya, tata kelola pemerintah dan pembangunan SDM.
“Pelaksanaan pembangunan tersebut dapat dilihat diberbagai sudut Kota Payakumbuh, baik yang didanai pemerintah daerah, maupun pembangunan yang dibantu pemprov dan pemerintah pusat. Kesemuanya itu adalah untuk mewujudkan kesejahteran rakyat. Terlaksananya berbagai pembangunan tersebut tak terlepas dari perencanaan sebelumnya, yaitunya perencanaan yang berasal dari usulan warga (bottom up).
Perencanaan pembangunan yang berasal dari penjaringan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Lahirnya perencanaan sebagai wujud keterwakilan yang memadai dari seluruh segmen dan sense of owner (merasa memiliki) masyarakat terhadap progam dan kegiatan pemerintah.
Terkait suksesnya jajaran pemko Payakumbuh dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang tak terlepas dari parsipasi semua lapisan masyarakat.”
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz disela membuka sosialisasi Perwako Nomor 40 tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pelaksanan Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Aula Balai Diklat Peternakan dan BIB Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kelurahan Ibuh Kec. Payakumbuh Barat, Senin (13/11).
Kegiatan yang diangkat dari dana DPA Pemko Payakumbuh melalui Bappeda sebagai leadingsector diikuti Camat, Lurah, RT, RW, LPM dan Faskel kelurahan se Kota Payakumbuh serta dihadiri langsung Kepala Bappeda, Rida Ananda bersama jajaran.
Kepala Bappeda Kota Payakumbuh, Rida Ananda berharap dari sosialisasi ini akan lahirlah satu kesepahaman, bahwa untuk pengusulan rencana pembangunan di Kota Payakumbuh mendatang benar-benar sesuai dengan skala prioritas dan berasal dari musrembang kelurahan.
Sehingga manfaatnya dapat dirasakan penuh dan langsung oleh masyarakat. Secara bertahap keinginan masyarakat akan kita usahakan terwujud dengan azas kebersamaan.
Dalam sosialisasi ini, juga terlihat peserta yang menyampaikan usulan dan masukan, termasuk juga ada terlihat peserta yang menyampaikan pengalaman suka duka sejak menjadi perpanjangan tangan yang bersentuhan langsung dengan warga di tingkat RT/RW.
Selanjutnya sosialisasi ini akan dilanjutkan esok harinya secara mendalam dengan 45 faskel kelurahan dan ditambah 5 pendamping kecamatan bertempat di aula pertemuan Bappeda Kota Payakumbuh, untuk merancang rencana pembangunan prioritas yang akan mungkin dilaksanakan di tahun anggaran 2018 mendatang.(ul).
Dalam rangka mensukseskan program pemerintah dengan Nawacitanya, membangun Indonesia dari pinggir, Pemko Payakumbuh menunjang program tersebut dengan penyelenggraan roda pemerintahan yang bermotto Payakumbuh Maju, sejahtera dan bermartabat dengan semangat kebersamaan menuju Payakumbuh Menang yang didukung dengan visi dan misi tahun 2017-2022.
Untuk mewujudkan masyarakat Payakumbuh yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun ghafuru. Pemko Payakumbuh kejar target pembangunan prioritas dibidang ekonomi, infrastruktur, agama dan budaya, tata kelola pemerintah dan pembangunan SDM.
“Pelaksanaan pembangunan tersebut dapat dilihat diberbagai sudut Kota Payakumbuh, baik yang didanai pemerintah daerah, maupun pembangunan yang dibantu pemprov dan pemerintah pusat. Kesemuanya itu adalah untuk mewujudkan kesejahteran rakyat. Terlaksananya berbagai pembangunan tersebut tak terlepas dari perencanaan sebelumnya, yaitunya perencanaan yang berasal dari usulan warga (bottom up).
Perencanaan pembangunan yang berasal dari penjaringan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Lahirnya perencanaan sebagai wujud keterwakilan yang memadai dari seluruh segmen dan sense of owner (merasa memiliki) masyarakat terhadap progam dan kegiatan pemerintah.
Terkait suksesnya jajaran pemko Payakumbuh dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang tak terlepas dari parsipasi semua lapisan masyarakat.”
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz disela membuka sosialisasi Perwako Nomor 40 tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pelaksanan Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Aula Balai Diklat Peternakan dan BIB Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kelurahan Ibuh Kec. Payakumbuh Barat, Senin (13/11).
Kegiatan yang diangkat dari dana DPA Pemko Payakumbuh melalui Bappeda sebagai leadingsector diikuti Camat, Lurah, RT, RW, LPM dan Faskel kelurahan se Kota Payakumbuh serta dihadiri langsung Kepala Bappeda, Rida Ananda bersama jajaran.
Kepala Bappeda Kota Payakumbuh, Rida Ananda berharap dari sosialisasi ini akan lahirlah satu kesepahaman, bahwa untuk pengusulan rencana pembangunan di Kota Payakumbuh mendatang benar-benar sesuai dengan skala prioritas dan berasal dari musrembang kelurahan.
Sehingga manfaatnya dapat dirasakan penuh dan langsung oleh masyarakat. Secara bertahap keinginan masyarakat akan kita usahakan terwujud dengan azas kebersamaan.
Dalam sosialisasi ini, juga terlihat peserta yang menyampaikan usulan dan masukan, termasuk juga ada terlihat peserta yang menyampaikan pengalaman suka duka sejak menjadi perpanjangan tangan yang bersentuhan langsung dengan warga di tingkat RT/RW.
Selanjutnya sosialisasi ini akan dilanjutkan esok harinya secara mendalam dengan 45 faskel kelurahan dan ditambah 5 pendamping kecamatan bertempat di aula pertemuan Bappeda Kota Payakumbuh, untuk merancang rencana pembangunan prioritas yang akan mungkin dilaksanakan di tahun anggaran 2018 mendatang.(ul).