Program “Singgah Sahur” Tidak Bermuatan Politis

IMPIANNEWS.COM (Padang).

Pemerintah Kota Padang telah menggagas program “Singgah Sahur” sejak 2014 lalu. Program kunjungan ke rumah warga kurang mampu waktu sahur di bulan Ramadhan itu rutin dilakukan hingga saat ini.

Program ini menjadi rutin diadakan setiap tahunnya karena menyentuh masyarakat kurang mampu. Setelah dikunjungi Walikota dan makan sahur bersama, rumah warga kurang mampu itu dibedah dan selesai menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Program ini menjadi program inovasi dan unggulan bagi Pemko Padang. Pada saat penilaian inovasi pelayanan publik yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada tahun ini,

Pemko Padang mengusung program “Singgah Sahur” sebagai program unggulan. Namun, sayangnya program ini tidak masuk ke dalam program “Top 99” Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik) milik Kemenpan-RB.

“Program ‘Singgah Sahur’ tidak masuk ke dalam ‘Top 99 Sinovik’, ada yang menyebut karena bermuatan politis. Sedangkan saya lihat, itu tidak ada muatan politisnya, karena Walikota Padang tidak sedang masa kampanye.

Justru saya melihat program milik daerah lain banyak yang bermuatan politis dan masuk dalam jajaran ‘Top 99’, bagaimana itu Pak?” tanya Rina dari DPMPTSP Kota Padang kepada Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi

Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Dr. Drs. Muhammad Imanuddin, M. Si, saat menjadi narasumber dalam acara Forum Penelitian dan Pengembangan yang diadakan Bappeda Padang di Hotel Pangeran Beach, Selasa (10/10).

Muhammad Imanuddin menjawab bahwa program “Singgah Sahur’ yang diakukan Pemko Padang sejak 2014 tidak bermuatan poitis sedikitpun. Meski setiap program yang masuk dari setiap daerah dinilai oeh pihak independen, namun Asdep Muhammad Imanuddin tak yakin bahwa program “Singgah Sahur” bermuatan politis.

“Saya tak yakin (bermuatan politis), mungkin ada masalah lain. Daerah lain justru banyak yang meniru program “Singgah Sahur” milik Pemko Padang,” katanya.

Di sisi lain, Muhammad Imanuddin mengimbau kepada seluruh jajaran kerja Pemko Padang untuk dapat lebih berinovasi lagi. Apalagi saat ini seluruh negara tengah berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru dan meraih pelayanan publik kelas dunia.

“Sebenarnya inovasi yang dilakukan Pemko Padang sudah baik, tapi belum dikemas dengan baik, itu saja,” cecarnya.

Kegiatan Forum Penelitian dan Pengembangan Pemko Padang itu dibuka langsung Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo. Nampak hadir di antaranya Sekdako Padang Asnel, Kepala BKPSDM Habibul Fuadi, Kepala Bappeda Hervan Bahar, Kabid Litbang Bappeda, sejumlah kepala OPD, dan lainnya.(ch).