IMPIANNEWS.COM (Padang).
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik keberadaan sekolah Islam terpadu khususnya di Kota Padang. Diantaranya mulai dari Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)], Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) hingga Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) yang kesemuanya itu berada di bawah naungan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia.
“Sekolah Islam terpadu mengutamakan prinsip pembinaan karakter religius bagi peserta didiknya. Sehingga menghasilkan tamatan yang tak hanya cerdas intelektual, namun juga cerdas secara spiritual untuk menjadi generasi penerus atau pemimpin yang ideal di masa datang,” sebut Mahyeldi sewaktu membuka kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV JSIT tingkat Sumatera Barat (Sumbar) di Aula Gubernuran, Sabtu (7/10) siang.
Mahyeldi menyampaikan, dalam dunia pendidikan itu memang tidak hanya mengutamakan kecerdasan intelektual saja, namun lebih terpenting lagi juga kecerdasan spiritual bagi peserta didik. Sebagaimana hal ini telah dituangkan dalam Undang-undang (UU) Pendidikan di Indonesia. Tak hanya itu juga dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah tuhan yang maha kuasa. Terlebih, dicantumkannya ketuhanan yang maha esa pada sila pertama dalam Pancasila.
"Jadi memang sudah ditegaskan bahwa nilai-nilai spiritual merupakan suatu kepastian yang harus ditanamkan. Maka itu hal ini tidak boleh dilupakan atau dijauhkan kepada masyarakat terutama generasi penerus bangsa,"
"Maka itu atas nama Pemerintah Kota Padang, kita sangat menyambut baik keberadaan sekolah Islam terpadu. Insyaallah ke depan apa yang dilakukan JSIT akan kita coba sinergikan di Kota Padang. Karena memadukan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual itu merupakan keharusan yang mesti dilakukan dalam dunia pendidikan,” tandas Walikota agamis tersebut.
Sementara itu terkait pelaksanaan Muswil IV JSIT Sumbar, Ketua Pelaksana Nur Salim menyebutkan, dalam kegiatan tersebut menghadirkan peserta terdiri dari semua kepala sekolah Islam terpadu yang ada di Sumbar. Untuk agenda kegiatannya ada tiga, pertama laporan pertanggung-jawaban pengurus JSIT Sumbar periode sebelumnya, kedua pemilihan Ketua Umum JSIT Sumbar periode 2017-2021 dan sekaligus pembuatan program kerja JSIT yang baru.
"Dalam Muswil ini kita juga merangkai beberapa kegiatan. Yaitu ada lomba kreatifitas guru, penampilan kreatifitas peserta didik sekaligus silaturahmi dan ramah-tamah dengan Ketua JSI Sumbar yang baru,” ulas Nur Salim mengakhiri. (dv)