Gubernur Sumbar Kecam dan Kutuk Keras Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar


IMPIANNEWS.COM

Agam -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah kecam dan mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar menjadi duka cita sangat mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia. 

Peristiwa bom bunuh diri terjadi ledakan bom pada pukul 10.28 WITA, Minggu (28/3/2021) di pintu gerbang masuk Gereja Katedral yang beralamat di Jalan Kajaulalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan rasa belasungkawa dan duka yang mendalam bagi korban ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

"Kita berharap kepada aparat keamanan dapat mengungkapkan dalang pelaku pengeboman bunuh diri tersebut secara cepat dan bisa di hukum sesuai aturan yang berlaku," harap Mahyeldi. 

Gubernur Sumbar mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di Sumatera Barat dapat meningkatkan keamanan dan perhatian terhadap lingkungan tempat tinggal, agar tidak terjadi hal yang sama di Sumbar.

"Kita seluruh komponen daerah mesti tingkatkan kewaspadaan di daerah masing-masing, sehingga tidak terjadi peristiwa yang sama yang ada Makasar," imbau gubernur Sumbar.

Mahyeldi mengutuk dan mengecam keras, siapapun pelakunya, apapun tujuannya, peledakan bom tersebut, jelas tidak dibenarkan dan diharamkan oleh agama Islam dan agama apapun. Peristiwa tersebut mesti diusut tuntas secepatnya dan terbuka, agar tak terulang, dan  tidak menjadi fitnah.

"Mari kita jaga dan rawat kesatuan berbangsa dan negara Indonesia, jangan sampai kita terpecah belah, karena kita adalah NKRI. Dengan bergandeng tangan, bersatu padu gerakan terorisme dan kekerasan yang merusak kerukunan bangsa ini dapat kita hancurkan karena mereka musuh kita bersama," ajaknya.

Gubernur Sumbar meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyangkutkan peristiwa yang terjadi dengan kondisi, agama maupun suku tertentu. 

"Semoga masyarakat Sumatera Barat terhindar dari segala musibah dan malapetaka di Sumatera Barat, doa Mahyeldi.

Sumber: BIRO HUMAS SETDA SUMBAR

Post a Comment

0 Comments