Program mengajar kampus perintis tahun 2020 ditutup oleh Mendikbud.


 Impiannews.com ( Padang )

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repubik Indonesia, Bapak Nadiem Makarim secara resmi melakukan penarikan mahasiswa dan menutup Program Kampus Mengajar Perintis/KMP tahun 2020 secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2020. Mendikbud menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada 2.390 mahasiswa yang berasal  dari 89 Perguruan Tinggi se Indonesia. Mendikbud juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program KMP tahun 2020 seperti dinas pendidikan, kepala sekolah, dan guru, dosen pembimbing lapangan/DPL serta tim pengelola, narasumber dan LPDP. Mahasiswa peserta KMP ditempatkan di 692 SD yang tersebar di 277 Kabupaten/Kota di 32 provinsi di Indonesia.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D menyampaikan bahwa Universitas Negeri Padang dalam program KMP tahun 2020 ini mengirimkan 105 orang mahasiswa dan 10 yang Dosen Pembimbing Lapangan/DPL. Mahasiswa yang mengikuti program KMP ini telah melewati proses seleksi di tingkat universitas. Rektor berharap agar mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini akan semakin bertambah banyak seiring dengan kebijakan kemdikbud yang akan menambah kuota peserta KMP tahun 2021.


Wakil Rektor 1 UNP Bidang Akademik, Dr. Refnaldi, M.Litt sebagai penanggung jawab program yang turut hadir dalam kegiatan penarikan mahasiswa dan penutupan program Kampus Mengajar Perintis tahun 2020 menjelaskan bahwa peserta KMP dari Universitas Negeri Padang telah turut serta dalam tiga program utama KMP yaitu pendampingan kegiatan pembelajaran, adaptasi teknologi serta pendampingan administrasi dan kegiatan–kegiatan non-teaching lainnya di SD tempat mahasiswa ditempatkan. Kegiatan ini telah berlangsung sejak 12 Oktober – 18 Desember 2020. 

Selanjutnya, Dr. Nofrion, M.Pd sebagai perwakilan pengelola KMP di Universitas Negeri Padang menambahkan bahwa proses pelaksanaan program KMP dan pembimbingan oleh dosen kepada mahasiswa dilakukan melalui web khusus kampus merdeka yang telah disediakan oleh kemdikbud. Setiap hari selama 10 minggu mahasiswa wajib mengirimkan dan melaporkan kegiatan dalam bentuk logbook, laporan harian, laporan mingguan, asesmen dan laporan akhir. DPL dan mahasiswa bimbingan setiap minggu mengadakan sharing session untuk memantau perkembangan dan kendala yang dihadapi mahasiswa di lapangan dan mendiskusikan solusinya. 

Muhammad Lukman Hakim, salah seorang peserta KMP dari Universitas Negeri Padang yang ditempatkan di SDN 09 Buru, Pulau Buru, Kepulauan Riau menuturkan bahwa  kegiatan KMP ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan rasa cinta tanah air dan kepedulian kepada sesama anak bangsa. Walaupun harus bolak balik antara pulau Buru dengan pulau pulau Kundur untuk mengabdikan diri di SDN 09 Buru, Lukman merasa puas bisa berkontribusi untuk pendidikan di masa pandemi covid 19. Demikian juga pengalaman Putri Lagenda Wulandari yang harus menaiki speedboat ke SDN 156/X Tanjung Solok, Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Tidak ada listrik dan jaringan dan setiap kali naik speedboat selalu was-was akan keselamatan karena tidak adanya alat kelengkapan keselamatan penyeberangan. Pengalaman yang sangat menantang juga dialami oleh Renika Sipahutar yang harus naik angkutan desa, melewati perbukitan yang sepi serta berjalan kaki selama 30 menit untuk sampai ke sekolah. (Nof/Humas UNP)

Post a Comment

0 Comments