Mengapa Sekolah Harus Tetap Ditutup ?


IMPIANNEWS.COM 

Payakumbuh, --- Anggota DPD RI Provinsi Sumatera Barat sebagai perwakilan daerah Muslim M. Yatim melakukan kunjungan kerja ke Kota Payakumbuh untuk penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah terkait kesiapan pembelajaran tatap muka 2021.

Seperti diketahui, pada awal 2021 nanti pemerintah memberikan wewenang kepada sekolah dan kepala daerah untuk membuka atau tetap menutup sekolah. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19. Kebijakan ini juga mendapatkan dukungan dari Satuan Tugas Covid-19.

"Pembelajaran luring pada awal 2021 nanti harus disiapkan dengan baik, caranya mulai sekarang Kepala sekolah segera memimpin penyusunan model pembelajaran blended dengan para guru dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk pencegahan Covid-19," kata Anggota DPD RI Muslim M. Yatim kepada media di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Kamis (24/12).

Muslim menjelaskan, kebijakan ini nantinya akan menimbulkan pro dan kontra karena beberapa wilayah masih berstatus zona merah, sementara itu siswa atau anak sudah merasa jenuh dan bosan belajar dari rumah. Sebagian juga bertanya dan membandingkan bahwa, mall, bioskop, penerbangan, dan wisata, dibuka, mengapa sekolah harus tetap ditutup ?.

"Prinsipnya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan sepanjang protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik, karena kesehatan dan keselamatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan adalah hal yang utama," ujarnya 

Muslim menambahkan, "Pembukaan sekolah dilakukan dengan tujuan hak pembelajaran anak terpenuhi, dengan tidak mengesampingkan faktor kesehatan dan keselamatan komunitas sekolah," tukuknya.

Sementara itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bakhrizal, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Desmon Korina dan Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Sekretarisnya Azwardi menyambut hangat kedatangan Anggota DPD RI Muslim M. Yatim beserta rombongan tersebut.

"Terimaksih atas kunjungannya pak Muslim ke Payakumbuh semoga aspirasi masyarakat dapat ditampung dan tersalurkan nantinya." kata Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi.

Untuk proses belajar tatap muka sendiri di Payakumbuh, Riza mengatakan bahwa di Kota Payakumbuh telah dimulai sejak 25/11 lalu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yangmana sebelum proses belajar tatap muka dimulai, seluruh tenaga pendidik di Payakumbuh telah melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terlebih dahulu.

"Ini untuk menghindari klaster baru, dan untuk proses belajar tatap muka 1 kelas hanya diisi oleh 50 persen siswa serta untuk proses belajar mengajar dikombinasikan antara tatap muka dan daring," ujar Riza.

Riza berpesan agar para orang tua tetap memperhatikan dan mengawasi anak, jangan sampai waktu pulang sekolah berkeliaran dan berkumpul-kumpul, takutnya nanti beresiko tertular Covid-19 dan menjadi klaster baru.

"Kita tau peran orang tua sangat penting disini, jangan sampai ada anak kita yang ditertibkan oleh satgas Covid-19 karena tidak mematuhi protokol kesehatan," pungkas Riza. (014)

Post a Comment

0 Comments