Biden Berduka Teror di Prancis Janjikan Ini Jika Terpilih Jadi Presiden AS


Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden ikut angkat berbicara mengenai penyerangan keji yang terjadi di Prancis. Ia turut menjanjikan hal ini soal teror tersebut jika menang Pilpres AS.

IMPIAN8NEWS.COM (AS).

Berbagai negara telah beramai-ramai melontarkan kecaman atas peristiwa penyerangan di gereja basilika Notre-Dame di pusat kota Nice Prancis pada Kamis (29/10) waktu setempat. Calon Presiden Amerika Serikat (Capres AS) dari Partai Demokrat Joe Biden turut angkat berbicara atas penyerangan yang menewaskan tiga orang tersebut.

Joe Biden mengungkapkan rasa belasungkawa dan ikut mendoakan para korban teror. Ia juga memberikan janji akan menindak tegas segala bentuk kekerasan ekstremis jika terpilih menjadi Presiden AS pada November mendatang.

”Jill (istri Biden) dan saya membawa orang-orang Prancis dalam doa kami setelah serangan teror mengerikan di Nice,” ujar Biden melalui akun Twitter seperti dilansir dari AFP, dikutip impiannews.com, Jumat (30/10). “Yang menargetkan orang-orang tak berdosa di rumah ibadah.”

Bersama dengan pasangannya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Kamala Harris, Biden berjanji pemerintahannya akan mencegah kekerasan ekstremis jika memenangi Pemilu AS. “Pemerintahan Biden-Harris akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk mencegah kekerasan ekstremis dalam segala bentuk,” janji Biden.

Dilansir dari Reuters, tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat ini. Berdasarkan laporan media setempat, pelaku membunuh tiga orang di dalam gereja dengan menggunakan pisau sebelum akhirnya bisa dilumpuhkan dan ditangkap oleh kepolisian.

Pelaku melakukan aksi penyerangan dengan menggorok leher seorang pengurus gereja yang sedang mempersiapkan misa. Tak sampai disitu, pelaku juga memenggal kepala seorang wanita lansia yang berada di dalam gereja dan melukai satu wanita lainnya.

Pria pengurus gereja dan wanita lansia tersebut dilaporkan langsung tewas di tempat. Sedangkan wanita yang terluka itu sempat melarikan diri ke kafe terdekat. Sayang, nyawa wanita itu tidak dapat tertolong akibat lukanya.

Kepolisian setempat akhirnya berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan. Saat ini, pelaku telah dibawa ke rumah sakit setelah berada dalam kondisi kritis. “Tersangka berada di rumah sakit dalam kondisi kritis,” kata Kepala Jaksa Anti-teroris Prancis, Jean-Francois Ricard seperti dilansir Reuters pada Jumat (30/10).

Ricard mengungkapkan pelaku serangan merupakan seorang imigran asal Tunisia bernama Brahim Aouissaoui. Ia menjelaskan jika pria Tunisa kelahiran 1999 itu tiba di Eropa pada 20 September lalu di Lampedusa, pulau Italia di lepas Tunisia yang merupakan titik pendaratan utama bagi para migran dari Afrika.***


Post a Comment

0 Comments