Sekitar 300 Pengungsi Rohingya Ditampung, Indonesia Ramai Disorot Media Asing



Sekitar 300 Pengungsi Rohingya Ditampung, Indonesia Ramai Disorot Media Asing

Media ternama Singapura, Asia One juga ikut melaporkan secara detail berita pendaratan ratusan pengungsi Rohingya di Aceh pada Senin (7/9) kemarin | Reuters

IMPIANNEWS.COM Indonesia).

Berita mendaratnya kapal pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh kemarin langsung menarik perhatian banyak media asing.

 Media ternama Inggris, BBC misalnya, terlihat begitu lengkap membeberkan detail kronologi, jumlah pengungsi, hingga memberi embel-embel tajuk 'Krisis Rohingya'.

Kemudian, hampir sama dengan laporan media Indonesia lainnya, BBC juga menulis bahwa kapal pengungsi Rohingya yang tertambat di Aceh berisi hampir 300 orang. 

Dijelaskan pula bahwa sebelum berlabuh di Aceh, kapal pengungsi Rohingya telah mengapung di lautan selama setidaknya 6 bulan.

"Hampir 300 pengungsi Rohingya telah mendarat di Indonesia, (mereka) memberi tahu pihak berwenang bahwa mereka telah berada di laut selama sekitar enam bulan.

"Polisi mengatakan para nelayan melihat sebuah perahu kayu yang membawa Rohingya beberapa mil di lepas pantai Kota Lhokseumawe di pantai utara Sumatra.

"Kata polisi, kapal itu berisi 297 orang, termasuk 14 anak-anak," tulis BBC dalam artikelnya yang berjudul 'Krisis Rohingya: Hampir 300 Pengungsi Mendarat di Indonesia Setelah Berbulan-bulan di Laut'.

Setelah itu, BBC mengutip pernyataan dari direktur grup nirlaba Proyek Arakan, Chris Lewa. Melalui keterangan Lewa inilah, BBC menerangkan bahwa kedatangan Rohingya ke Indonesia kali ini justru adalah yang terbesar sejak tahun 2015.

Sementara terkait dengan kronologi bagaimana pengungsi Rohingya bisa sampai mendarat di Indonesia, BBC ikut membeberkan bahwa mereka telah ditolak oleh Malaysia hingga Thailand.

"Kata Lewa, para pengungsi itu berlayar dari Bangladesh selatan pada akhir Maret atau awal April, menuju Malaysia. Namun, ditolak oleh otoritas Malaysia dan Thailand karena pembatasan virus corona," sambung BBC.

Selanjutnya, BBC juga menjelaskan bahwa selama berada di lautan, pengungsi Rohingya kemungkinan sempat disandera oleh para penyelundup. 

Adapun alasannya adalah para pedagang manusia ingin meminta uang sebelum mengizinkan para pengungsi turun ke daratan.

Kemudian, para paragraf-paragraf selanjutnya, BBC mulai menggambarkan situasi hingga keterangan para penduduk Aceh selama menampung para pengungsi.

"Setidaknya satu dari pengungsi dilarikan ke rumah sakit pada hari Senin. Kata koordinator badan pengungsi PBB dari Indonesia, Oktina, kondisi para pengungsi terlihat sangat lemah.

"Penduduk setempat dilaporkan menyumbangkan makanan dan pakaian kepada para pengungsi. Seorang penduduk bernama Aisyah berkata bahwa ia dan warga lain merasa prihatin dengan kondisi para pengungsi.

"Aisyah berkata bahwa atas nama kemanusiaan, para pengungsi juga butuh bantuan, sama seperti manusia lainnya," tulis BBC. ***