Erdogan Bela Palestina, Serang Abis Israel di Sidang Umum PBB

Erdogan Bela Palestina, Serang Abis Israel di Sidang Umum PBB


IMPIANNEWS.COM (New York).

Keras, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sampai kiritikan kersa ke Zionis Israel dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Babgsa-Bangsa (PBB) ke-75 yang berlangsung di New York Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (23/9/2020).

Bahkan saking kerasnya kritikan Erdogan tersebut sampai-sampai wakil tetap Israel untuk PBB Gilad Erdan taktahan atas kritikan itu lakukan aksi berjalan keluar dari aula selama pidato Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang berisi kritik keras terhadap Israel.

Erdogan mengecam kebijakan “penindasan, kekerasan, dan intimidasi” Israel terhadap Palestina dalam pidato yang telah direkam sebelumnya.

“Tangan kotor itu yang menjangkau privasi Yerusalem, di mana tempat-tempat suci tiga agama besar hidup berdampingan, terus meningkatkan kekurangajarannya. Rakyat Palestina telah menentang kebijakan penindasan, kekerasan, dan intimidasi Israel selama lebih dari setengah abad,” kata Erdogan.

Lebih jauh Erdogan mengatakan bahwa atas penolakan dokumen penyerahan, yang coba diberlakukan di Palestina dengan nama Kesepakatan Abad Ini, Israel kali ini mempercepat upayanya untuk “memiliki jalur dalam” dengan bantuan kolaboratornya mengacu pada rencana jalur belakang AS untuk mencapai penyelesaian damai antara Palestina dan Israel yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Gaza saja.

Ia menegaskan bahwa Turki tidak akan mendukung “rencana apa pun yang tidak disetujui oleh rakyat Palestina.”

“Partisipasi beberapa negara di kawasan dalam permainan ini tidak berarti apa-apa selain melayani upaya Israel untuk mengikis parameter dasar internasional. Negara-negara itu telah menyatakan niat mereka untuk membuka kedutaan besar di Yerusalem, yang melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional, hanya membuat konflik semakin rumit dengan tindakan mereka,” tutur Erdogan.

Dia menekankan bahwa konflik hanya dapat diselesaikan dengan pembentukan negara Palestina yang “merdeka, berdaulat, dan bersebelahan” berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

“Mencari solusi selain ini adalah sia-sia, sepihak dan tidak adil,” kata Erdogan.

Sumber: anadolu/ant



Post a Comment

0 Comments