AS Permalukan Rusia, Sebut Pesawat Pembom Nuklir Rusia Tua dan Lambat

 AS Permalukan Rusia, Sebut Pesawat Pembom Nuklir Rusia Tua dan Lambat


AS Ejek Rusia, Sebut Pesawat Pembom Nuklir Negeri Beruang Merah Tua dan Lambat /Russian Ministry of Defense

IMPIANNEWS.COM (AS).

Di dunia ini sudah sangat sedikit militer sebuah negara yang mengoperasikan pesawat pembom nuklir.

Hanya ada empat saja yang masih mengoperasikan, yakni China, Amerika Serikat (AS), Rusia dan Inggris.

Selain biaya yang mahal, mengoperasikan pesawat pembom nuklir juga tidak boleh sembarangan.

Salah-salah nuklir bisa bocor sebelum dijatuhkan ke sasaran.

Saking bangganya dengan pesawat pembom nuklir miliknya, militer Amerika Serikat (AS) mempermalukan Rusia melalui Twitter.

AS membantah klaim Moskow jika pesawat pembom strategis nuklir supersonik mereka, Tu-160 Blackjack baru saja memecahkan rekor dunia untuk penerbangan terlama.

Akhir pekan kemarin, media Rusia melaporkan duo pembom, Tu-160 Blackjack mencatatkan rekor untuk penerbangan nonstop terpanjang pada hari Sabtu dengan total lebih dari 25 jam.

“Dua awak Long-Range Aviation mencetak rekor baru untuk jarak dan durasi untuk pembom rudal supersonik strategis Tu-160,” ujar Letnan Jenderal Sergey Kobylash, komandan Pasukan Dirgantara Rusia seperti dikutip impiannews.com lewat zonajakarta.com dari TASS dan Galamedianews.

Pilot terbang tanpa henti selama lebih dari 25 jam dengan menempuh jarak lebih dari 20.000 kilometer. "Tidak ada yang pernah menerbangkan pesawat sejenis lebih lama dari ini," lanjutnya.

Dikutip dari DailyMail, Rabu (23/9/2020) Tu-160 mampu membawa rudal jelajah konvensional berujung nuklir dengan jangkauan 3.410 mil dan terbang lebih dari 7.500 mil tanpa pengisian bahan bakar.

Tanpa menyinggung langsung klaim Rusia, cuitan Komando Strategis AS berikutnya dianggap sebagai tanggapan jika bukan sindiran.

Melalui akun resmi Twitter mereka memaparkan capaian militer dengan pesawat sejenis namun durasi terbang lebih lama dari apa yang baru saja diklaim Moskow.

Dari kiri ke kanan, B-2 Spirit, B-52, B1-B AS dan TU-160 Rusia Daily Mail

Dengan tagar #MondayMotivation, STRATCOM mencuitkan daftar tiga penerbangan nonstop pembom strategis yang terbang lebih lama dari pesawat pembom Rusia.

“Tahun 2014 B-1 Lancer terbang selama 30 jam berturut-turut; tahun 2001, B-2 Spirit mencatat waktu 44 jam berturut-turut di udara; dan B-52 Stratofortress terbang 45 jam sejak lepas landas dan mendarat pada tahun 1957.”

AS juga pernah menganggap pesawat pembom Tu-95 Bear Rusia tua dan lambat

Sementara itu media Rusia mengungkap, dua pesawat Tu-160 lepas landas dari pangkalan di Engels pada hari Jumat.

Dari sana keduanya terbang lebih dari 12.427 mil ke arah timur melintasi Samudra Arktik dan Pasifik. Kemudian berbelok ke selatan dan kembali ke barat sebelum mendarat di Engels.

Kementerian Pertahanan Rusia kepada The Drive menyebut Tu-160s tiga kali mengisi bahan bakar di udara berkat enam tanker Il-78 Midas.*


Post a Comment

0 Comments