SDN 38 Palembayan-Agam, Rusak Berat

IMPIANNEWS.COM
Palembayan, --- Sarana dan prasarana jadi salah satu penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sayangnya, hingga kini masih ditemukan sekolah dengan kekurangan lokal dan ruang kelas yang tidak layak dan rusak berat.

Salah satunya di Sekolah Dasar Negeri SDN 38 di Jorong Piladang, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam - Sumatera Barat. Jumat (28/02/2020)

Para murid menulis surat terbuka kepada Gubenur Sumbar  Irwan Prayitno dan Bupati Agam Indra Catri. Surat yang ditulis oleh para siswa, meminta Tolong kepada Gubernur Sumbar dan Bupati Agam agar bisa memperhatikan dan memperbaiki bangunan sekolahnya yang sangat tidak layak digunakan untuk aktivitas belajar di SDN 38 Piladang, Nagari Ampek Koto Palembayan ini.

"Kondisi buruknya sekolah tersebut sangat berpengaruh pada konsentrasi dan fokus siswa dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM)".

Menurut hasil kunjungan Kerja Kepala Bidang Dinas Pendidikan Agam, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (KPSD) Kami selalu ada pendataan dalam kaitannya dengan kondisi sekolah-sekolah yang perlu direnovasi atau yang perlu direlokasi," Endri Sasman, Jumat (28/2/2020).

Edri mengatakan Disdikbud Agam sudah memiliki data sekolah-sekolah yang memang perlu perbaikan atau perlu relokasi untuk penambahan lokas seperti SDN 38 Piladang ini. Data tersebut tersebar di sejumlah titik dan perlu diperbaharui terus.

Harapannya data tersebut nanti, kata dia, akan menjadi acuan ketika ada program rehab dan penambahan bangunan lokal dari berbagai sumber baik dari pemerintah maupun pihak swasta.

Pihaknya juga akan mengajukan beberapa bangunan sekolah untuk perbaikan tahun depan dan penambahan lokal yang harus di tambah sekitar 3 (tiga) lokal lagi di SDN 38 Piladang. 

Namun Edri Sasman belum bisa menyebutkan datanya karena masih dalam pembahasan dan pengajuan dari Dinas Pendidikan Agam nantiknya, “Ada yang diusulkan diperbaiki dengan APBD ada yang dengan Dana Alokasi Khusus (DAK),” kata Edri.

Meski sudah memasuki usia kemerdekaan yang ke-75 pada 2020, Negara Indonesia ternyata masih belum mampu melaksanakan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

Meski terjadi hampir di seluruh sendi kehidupan masyarakat, namun yang paling disoroti adalah bidang pendidikan yang masih tergolong jauh dari kata layak.

Adapun harapan kepala sekolah Armaida, S.PD SDN 38 Piladang ini, ada 3 (tiga) kelas yang harus penambahan lokal dan sebagian rungan juga rusak/kurang layak, sehingga proses Belajar Mengajar (KBM) tidak maksimal 100%. Jadi saya harapkan untuk segera di rehap beserta pemenuhan tambahan lokal 3 (tiga) ruangan pembelajaran murid sehingga SDN 38 Piladang tidak ketinggalan pendidikan dan kemajuan. 

Karena selama ini belum memdapatkan bantuan-bantuan untuk mencukupi media-media pembelajaran, harapnya saat di temui Ketua Umum Gerakan Pemuda Peduli Kecamatan Palembayan (GPPKP) Rusman Hakim di ruangannya.

"Saat ini untuk mengisi kekurang lokal para murid mengisi ruangan rumah dinas guru, namun kondisi lokal atau ruangan masih tidak layak di karnakan ruangan itu belum tersentuh perbaikan sampai saat ini," terang Kepala Sekolah Armaida, S.PD.

Ketua Umum Gerakan Pemuda Peduli Kecamatan Palembayan (GPPKP) dan Juga Jurnalis yang di bidanginya melakukan sosial kontrol ke lokasi sekolah yang saat ini masih bisa temukan sekolah di Wilayah Kabupaten Agam ini yang jauh dari kata layak pakai alias kondisinya masih memprihatinkan. Daerah Kabupaten Agam yang kata orang-orang sudah maju dan hebat, Nyatanya masih tak mampu mencukupi kebutuhan pendidikan yang baik bagi masyarakatnya.

Ketum GPPKP Rusman Hakim sangat meminta perhatian khusus kepada pihak pemerintahan Pemda Agam melalui Dinas Pendidikan dan Wakil rakyat Anggota DPRD Kabupaten Agam maupun Provinsi Sumatera Barat bisa membantu mencarikan solusi atas kerusakan sekolah di SDN 38 Piladang ini agar bisa dapat segera perbaikan dan penambahan kekurangan lokal untuk kelansungan mengajar dan belajar anak murid setempat.

Potret Sekolah di bawah ini, menjadi saksi masih buruknya kualitas pendidikan di Kabupaten Agam.(rel/014)

Post a Comment

0 Comments