Pembina Upacara di Ponpes M. Nadis. Ini Pesan Kepala Kankemenag Bukittinggi

IMPIANNEWS.COM
Bukittinggi, --- Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi melalui Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Tamrin menjadi pembina Upacara Bendera di Pondok Pesantren M. Nadis Bukittinggi Senin, 10 Februari 2020. 

Kesempatan itu, Kasi PD. Pontren  yang didampingi JFU PDPP, Mulkhairat, Afrizal dan H. Jamhur menyampaikan beberapa arahan terkait pembinaan Ustadz/Ustadzah selaku guru di Podok Pesantren tersebut. 

Setelah pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan kegiatan pertemuan dengan Pimpinan beserta seluruh guru dilingkungan Pondok Pesantren M. Nadis tersebut.

Pada kesempatan tersebut sebagai pembina upacara H. Tamrin menyampaikan bahwa Upacara bendera bukanlah sekedar rutinitas biasa, akan tetapi memiliki makna dan arti yang cukup banyak. Diantaranya mengingatkan kepada kita semua terutama santri bahwa bendera merah putih bisa berkibar di Negara Republik Indonesia yang telah merdeka ini berkat Rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengorbanan harta, darah dan nyawa para syuhada’. Untuk itu kita generasi Islam/santri harus mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. 

“Persiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar menjadi orang yang berilmu, wawasan yang luas, jangan buang-buang kesempatan untuk belajar, menimpa ilmu mencari pengalaman dan keterampilan. Ilmu dan keterampilan yang dimiliki harus berlandaskan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kedua, jaga kesehatan dengan sebaik-baiknya, makan-minum yang sehat, bergizi, istirahat yang cukup dan olahraga. Diantara olahraga yang baik itu adalah beladiri silat,” kata Kasi PD Pontren ini memotivasi.

Setelah pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan pertemuan dengan para guru. 

“Tugas berat dan mulia para guru adalah, mencari, menggali dan mengasah emas, intan dan Mutiara yang ada dihadapan bapak/ibu supaya berkilat dan bernilai tinggi. Intan mutiara itu ialah para siswa/santri. Gali potensi mereka sebanyak-banyaknya, mereka semua punya potensi yang berbeda-beda untuk masa depan mereka. Tingkatkan kompetensi guru dengan  terus memperkaya diri dengan ilmu dan keterampilan. Jadilah guru-guru yang punya Akhlakul Karimah agar jadi panutan bagi muridnya.,” tuturnya lagi. (Sy/014)

Post a Comment

0 Comments