Payakumbuh, --- Selaku ujung tombak pelaksana tugas Pemko Payakumbuh di kelurahan, Lurah dituntut peka terhadap persoalan yang terjadi di tengah - tengah masyarakat.
Dari kebenaran sebuah pameo, "satu helai daun jatuhpun, Lurah harus tau".
Tidak itu saja keberadaan Lurah harus standby 24 jam. Sewaktu-waktu dibutuhkan Lurah harus hadir. Baik itu secara perintah pimpinan, apalagi dibutuhkan warganya.
Agaknya Lurah bersama aparatur Kelurahan Talang tetap komit bahwa pelayanan masyarakat lebih diutamakan dari tugas lain. Apalagi ada laporan ataupun keluhan masyarakat.
Lurah Talang Riko Ekaputra, SE bersama Seklur Zikriman, SH serta didampingi Ketua LPM Muslim, Bhabinkamtibmas Bripka Hasan, Babinsa Denny, Ketua RW. 001, RT. 001/RW.001 dan RT. 002/RW.001 dan lainnya turun ke pabrik pembuatan arang batok kelapa di Perumnas RT. 001 / RW.001 Kelurahan Talang Kecamatan Payakumbuh Barat.
Diambang senja Jum'at, 10 Januari 2020 pukul 17.15 WIB rombongan menyambangi usaha keluarga kecil-kecilan milik Baron dan Eva. Boleh dikatakanlah pabrik pengolah limbah batok kelapa menjadi arang. Namun saja, usaha tersebut membuat warga disekitarnya menghirup udara yang tidak baik untuk kesehatan.
Dalam kunjungannya tersebut Riko meminta kepada pemilik untuk mengurus izin usahanya ke Pelayanan Satu Pintu. Nanti, adaya pengkajian tim terpadu dari segi lingkungan hidup, dinas kesehatan serta dinas terkait lainnya bisa memberi arahan dan modal terhadap usaha yang menimbulkan asap yang banyak membumbung ke udara.
Sementara Baron mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan ke usaha kekuarganya. Sebelumnya Lurah dan aparatur kekurahan belum tau tentang usaha kecil - kecilan yang merupakan sebagai sumber penghidupan dan biaya pendidikan anak.
"Kedepan, kami sangat berharap kepada Lurah maupun stafnya agar dapat membantu untuk kecepatan mengurus izin usahanya itu. Mudahan setelah adanya pembinaan dari Pemerintah Kota Payakumbuh nantinya dapat menampung lapangan kerja untuk warga Talang khususnya", pinta Baron. (rel)
0 Comments