Iran Menembaki Markas Amerika Serikat di Irak dengan rudal

IMPIANNEWS.COM ,(Taheran).

Iran baru saja melancarkan aksi serangan balik terhadap Amerika Serikat yang telah menghabisi Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Iran menghujani pangkalan militer AS di bagian barat Irak dengan rudal sejak Rabu (8/1) pagi.

Ini merupakan serangan balasan pertama yang dilakukan oleh Iran. Setelah menembaki markas AS dengan rudal, Iran juga mengancam akan menyerang Kota Dubai, Uni Emirat Arab, dan Kota Haifa, Israel.

Dilansir CNN, sebuah siaran telegram yang beredar menyebutkan bahwa serangan di 2 negara tersebut akan dilakukan apabila ada penyerangan balik kepada Iran, "Jika tanah Iran dibom, kota Dubai, Uni Emirat Arab, dan Haifa, Israel, akan diserang dalam gelombang operasi ketiga," demikian kutipan telegram tersebut.

Peristiwa ini menambah ketegangan yang terjadi di antara Iran dengan AS. Eskalasi ketegangan ini pun membuat tagar #IranvsUSA merajai trending topic di Twitter.

Presiden Donald Trump sendiri telah mengomentari serangan Iran tersebut lewat cuitan di akun Twitter resminya. Trump menyebut bahwa semuanya baik-baik saja dan pihaknya tengah menaksir korban dan kerusakan akibat serangan rudal tersebut.

"All is well! Misil telah diluncurkan Iran ke 2 basis militer di Irak. Penaksiran korban dan kerusakan kini masih berlangsung," cuit Trump pada Rabu (8/1). 

"Sejauh ini, begitu baik! Selama ini kita memiliki militer paling kuat dan paling dipersenjatai di dunia. Saya akan mengeluarkan pernyataan besok pagi."
Komentar Trump tersebut lantas dibanjiri oleh komentar warganet.

 Banyak yang mengecam Trump dan mempertanyakan bagaimana ia bisa menyebut semuanya baik-baik apabila korban dan kerusakan saja belum selesai dihitung.

Sementara itu, kecaman terhadap Trump juga tampak dalam jajak pendapat Reuters. Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa saat ini mayoritas orang dewasa AS tidak menyetujui arahan Trump dalam konflik dengan Iran.

"Jajak pendapat nasional menemukan bahwa 53% orang dewasa di AS tidak menyetujui penanganan Trump terhadap Iran," tulis Reuters. "Angka ini naik sekitar 9 poin persentase dari jajak pendapat serupa yang dilangsungkan pada pertengahan Desember."

Post a Comment

0 Comments