45 Wartawan Nasional Kunjungi SMK SMAK Padang

IMPIANNEWS.COM (Padang). 

45 wartawan media nasional  berkunjung ke SMK SMAK Padang didampingi Kepala Biro Humas Kementerian Perindustrian, Rabu (9/10/2019). 

Rombongan yang tergabung dalam Forum Wartawan Industri (Forwin) tersebut disambut Kepala SMK SMAK Padang Nasir beserta jajarannya. Para awak media yang kerap meliput dunia perindustrian itu berkesempatan melihat-lihat lingkungan sekolah yang asri dan fasilitasnya yang lengkap.

Para wartawan juga tidak melewatkan mengunjungi laboratorium sekolah yang mencetak analis kimia tersebut. Mereka tidak mengira sekolah yang terletak di Alai Pauh itu ternyata memiliki peralatan canggih yang setara dengan peralatan di industri.

Seperti diungkapkan Vincent, wartawan Tirto.id, SMK SMAKPA adalah sekolah yang berbeda. Meskipun berada di daerah tetapi tidak ketinggalan dengan sekolah yang ada di pusat-pusat perekonomian.

"Saya terkesan dengan SMAKPA. Ini sekolah yang cukup berbeda. Berada di daerah, di luar Jawa, tetapi tidak kalah dengan sekolah yang ada di pusat pertumbuhan ekonomi dan industri," kata Vincent.

Wartawan Bisnis.id Andi M. Arief menyebut sekolah ini memiliki lingkungan yang keren, serta sistem dan kepastian kerja bagi lulusannya yang jelas. "Keren, pokoknya keren, dilihat dari lingkungannya, sistemnya maupun kepastian kerjanya," katanya.

SMK SMAK Padang sebagai salah satu sekolah unggulan dan role model pendidikan vokasi di Indonesia, setiap tahun 90 persen lulusannya diserap industri. Sekolah di bawah Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian ini juga terdepan dalam penerapan dual system guna menjawab tantangan era industri 4.0.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas Kemenperin Setia Utama saat kunjungan kerja bersama 45 wartawan media nasional ke SMK SMAK Padang, Rabu (9/10/2019). 

"SMAK Padang adalah sekolah unggulan. Lebih dari 90 persen lulusannya diterima di industri," kata Setia Utama.

Sementara itu, Kepala SMAK Padang Nasir menyambut baik kunjungan wartawan dan Biro Humas Kementerian Perindustrian. Menurutnya, melalui kunjungan ini insan media dapat melihat SMK SMAK Padang sebagai role mode pendidikan vokasi industri.

"Di sini kami mempersiapkan siswa dengan kompetensi yang tersertifikasi untuk siap kerja di industri. Juga guna menjawab tantangan ke depan dalam memasuki era industri 4.0," kata Nasir.

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini SMK SMAK Padang telah mengaplikasikan "dual system" seperti yang diterapkan di negara-negara maju. Siswa praktek kerja di industri sama lamanya dengan belajar teori dan praktek di sekolah.

"SMAKPA sudah mengaplikasikan dual system. Sementara ini tiga kelas. Belajar dua tahun di sekolah dan dua tahun magang di industri," tukas Nasir. (ytd)

Post a Comment

0 Comments