Puskesmas Tarok Screning Kesehatan. Ini Hasilnya.

IMPIANNEWS.COM.
Payakumbuh, --- Kepala Puskesmas Tarok Sisri Maryanti diwakili Perawat Latifah Oktavia dan tim mengunjungi MTsN 2 Payakumbuh untuk melakukan screning kesehatan terhadap siswa baru kelas VII dan Siswa kelas tinggi atau kelas IX.

Kedatangan Tim screning kesehatan Puskesmas Tarok, Selasa (17/09/2019) pagi disambut Kepala MTsn 2 Payakumbuh diwakili Waka Kurikulum Mesra Definta didampingi Waka Kesiswaan Delfitra dan tim UKM di ruang kerja pimpinan.

"Yth. Kepala madrasah, atas dasar kerjasama dan sudah menjadi kewajiban kami, insyaallah pada hari ini kami akan melakukan screning kesehatan untuk siswa kelas VII dan Kelas IX. Sealin itu, kami juga akan melakukan pemeriksaan dahak dan pemeriksaan kesehatan saluran pernafasan,"terang Kepala Puskesmas Tarok Sisri Maryenti diwakili Latifah Oktavia diamini rekan.

Mendapatkan kunjungan ini, Kepala madrasah diwakili Waka menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan tim screning kesehatan dari Puskesmas Tarok sebagai mitra kerja.

" kami sangat mengapresiasi kedatangan tim screning, terutama ditengah kondisi Kota Payakumbuh yang sedang dilanda kabut asap. Kemaren kami juga telah menerima bantuan masker gratis dari PMI Kota Payakumbuh. Kami berikan waktu seluang mungkin untuk tim scerening,"balas Mesra Definta didampingi Delfitra.

Usai meminta data siswa kepada salah seorang pegawai, tim scerening bergegas melaksanakan screning kesehatan sesuai sasaran yang telah disebutkan di atas.

Satu persatu siswa kelas VII dan Kelas IX diperiksa oleh tim secara terpisah di lokal masing-masing. Untuk kelas An Nisa' diperiksa perawat wanita, dan sebaliknya.

Setelah hampir satu jam melakukan screning kesehatan, Ketua Tim Latifah Oktavia memberikan hasil pemeriksaan kepada Waka Kesiswaan untuk dapat ditindaklanjuti.

" dari ratusan siswa yang kami periksa dalam scerening kali ini, ada 2 siswa kelas VII yang mesti dibawa berobat ke Puskesmas didampingi orang tuanya. Mohon ini kondisikan sesegera mungkin agar kondisinya tidak bertambah parah,"minta Latifah Oktavia.

Selanjutnya, ulas Latifah. "hampir 60 % kelas Ar Rijal kami temui memiliki kuku panjang dan kurang bersih. Sedangkan hampir 80 % kelas An Nisa' memiliki masalah kebersihan pada telinga. Baik telinga dalam maupun di belakang daun telinga. Untuk itu, mohon kerjasamanya, insyaallah 2 mendatang kami akan datang lagi meninjau kondisi tersebut. Mohon bantuan Bapak dan Ibu, agar PHBS dapat sama - sama kita jalankan bersama," pintanya lagi.

"Terima kasih atas diberitahukannnya hasil scerening dari tim puskesmas Tarok ini. Rekomendasi ini adalah PR bagi kami yang akan kami tuntaskan,"balas Delfitra.(ul)

Post a Comment

0 Comments