OMBAK BESAR DIANTAR DUA KALI

Akhirnya Rumah Alyas Bisa di Survie Tim Baznas Padang

Catatan : Awaluddin Kahar
Wartawan dan Humas Baznas Padang.

 SETELAH terundur Rabu, 7 Agustus 2019. Tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Provinsi Sumatra Barat, Jum'at pagi pukul 07.00 Wib, 9 Agustus 2019 kembali bergerak menuju Pulau Pisang Besar.

Tim Baznas Padang, terdiri dari Kabid Pendayagunaan, Industriyadi, Humas,  Awaluddin Kahar dan Juli Pranata mahasiswa STMIK Padang yang sedang Praktek Kerja Lapangn (PKL) di Baznas Padang.

Tujuan Tim Baznas Padang ke Pulau Pisang Besar untuk mensurvie  rumah Alyas, 39 tahun penduduk Kel. Aie Manih Kec. Padang Selatan.

Dari informasi yang dikumpul, Alyas bersama istri dan tiga anak mereka  sudah empat tahun menetap di Pulau Pisang Besar. Luas Pulau Pisang Besar ini,  panjang sekitar 900 meter dan lebar pulau sekitar 500 meter.
 Alyas yang berprofesi sebagai nelayan tersebut pindah ke Pulau Pisang Besar karena tidak punya tanah di Pantai Aie Manih untuk buat rumah.

Sementara Pulau Pisang Besar secara pemerintahan milik negra.  Siapa yang berminat buat rumah di sana dobolehkan. Dan selama ini yang banyak buat rumah di Pulau Pisang Besar warga Aie Manih. Sebab  Pulau Pisang Besar berada dalam Kec. Padang Selatan.

Namun seiring perkembangan zaman, anak anak Alyas makin besar. Sekarang mereka duduk di Sekolah Dasar (SD). Maka mereka perlu pendidikan formal di sekolah.

Apa lagi di Pulau Pisang Besar belum  ada lembaga pendidikan seperti SD. Konon lagi lembaga pendidikan setingakat SLTP dan SLTA.

Bukan hanya lembaga pendidikan, tapi Masjid atau Mushalla juga tidak ada di pulau itu.

Demikian halnya lampu penerangan. Tidak ada lampu listrik.  Selama ini mereka  memakai lampu togok. Ada   pula yang sudah punya mesin ginset.

Melihat setiap hari Alyas mesti pergi  mengantar dan menjeput anaknya sekolah dan belajar ngaji ke Pantai Aie Manih.

Akhirnya ada warga setempat yang mengizinkan tanah mereka untuk tempat dibuat rumah Alyas. Tanah dimaksut pinjam pakai.

Nah tanah sudah ada. Namun biaya pembuatan rumah tidak ada. 

Memahami kondisi itu Pimpinan Baznas Padang menilai perlu dibantu kehidupan Alyas dengan cara membuat rumah bedah untuk Alyas. 

ADA ENAM KK

Ternyata yang tinggal di Pulau Pisang Besar tersebut bukan hanya Alyas.  

"Di Pulau Pisang ini ada enam kepala kelurga (KK)," timpal Alyas.

Disisi lain Alyas mengucapkn terimakasih atas perhatian Baznas Padang yang berken membantu membuat rumahnya. 

Kepada banyak pihak Alyas sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantunya.

Warga yang berdomisili  di Pulau Pisang Besar, sangat berharap perhatin pemerintah kota (Pemko) Padang.

"Kita sangat berharap perhatian Pemko Padang," pinta Alyas.

DUA KALI ANTAR

Karena angin masih besar  dan ombak pun ketika Tim Baznas Padang meninggalkan Pulau Pisang sangat  besar menuju Pantai Aie Manih.

Akhirnya demi keselamatan,  rombongan diantar dua kali ke Pantai Padang. Awkar.