Momen Idul Adha, Riza Falepi dan Irfendi Arbi Hadir Ditengah Warganya

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Duo Kepala Daerah di Luak Limopuluah yang biasa disebut untuk menunjukkan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, melaksanakan ibadah sholat Ied ditempat berbeda. Satu di Kota Payakumbuh dan satunya lagi di Kabupaten Limapuluh Kota. Pesan-pesan ibadah dan pembangunan ikut disampaikan.
Walikota Sampaikan Tiga Pesan Penting 
Momen Idul Adha 2019 Tak dilewatkan Walikota Payakumbuh Riza Falepi untuk Shalat Idul Adha berjemaah bersama ribuan warga di Halaman Balai Kota eks Lapangan Poliko, Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, bersama sejumlah ASN dan pejabat Pemerintahan Kota Payakumbuh.
Pagi Ahad (11/08/2019) yang cerah bertindak selaku khatib Sholat Ied adalah Dr Riki Saputra Rektor UMSB yang disebut-sebut rektor termuda di Indonesia itu.
Kesempatan itu, Walikota Payakumbuh menyampaikan tiga hal penting ditengah-tengah jamaah sholat Ied. Pertama, terkait dengan komitmen dalam peningkatan pelayanan publik dan membasmi pungutan dana siluman atau pungutan liar. 
"Sehingga Pemko Payakumbuh melahirkan Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai one stop service dengan pelayanan mudah sesuai SOP,"ucap Riza Falepi.
Selanjutnya hal kedua yang disampaikan Walikota, berkaitan dengan ajakan agar warga peduli terhadap sampah rumah tangga khususnya sampah berbahan dasar plastik yang tidak hancur dalam tanah. Sebab sampah plastik seringkali menjadi sum,ber masalah bagi saluran drainase, irigasi. Padahal sudah dibangun sesuai standar.
"Untuk penanggulangan sampah, pemko sudah anggarkan dana cukup untuk pengadaan sarana prasarana sampah. Pemko Payakumbuh saat ini gencar melakukan sosialisasi dan giat rutin hingga kelurahan berupa goro serentak guna pemungutan sampah,"sebut Riza dihadapan para jamaah sholat Ied.
Terakhir kata Wako, Pemko Payakumbuh membuka pintu selebarnya bagi warga dalam penyampaian aspirasi secara baik. Bukan melalui teriakan tapi silahkan ajukan aspirasinya secara berjenjang. 
"Bagi aspirasi warga yang belum bisa diwujudkan, pemko sudah alokasikan dana di kelurahan. Silahkan lahirkan program dan inovasi yang nantinya bermanfaat bagi kita semua dimasa sekarang dan mendatang,"kata Wako.
Sementara khatib sholat Ied, Dr Riki Saputra menyampaikan khutbahnya terkait kepemimpinan yang dirindukan rakyat, menurutnya rakyat rindu pemimpin dan elit politik yang rela berkorban demi warganya. Pemimpin yang memiliki kesadaran, karena masyarakat tak lagi butuh wacana dan omong kosong belaka.
"Masyarakat butuh pemimpin yang memiliki tindakan kongkret dalam pelaksanaan pemberantasan kemiskinan dan keterbelakangan. Pemimpin yang arif dan rela berusaha keras demi mengabdi kepada Allah SWT dan mengabdi pada rakyat dan menjaga keseimbangan alam,"pungkas Khatib.
Bupati "Makan Basamo" Warga Taeh, Wako Sampaikan Tiga Pesan Penting 
Lain halnya dengan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi terlihat berada ditengah jamaah ibadah Sholat Ied di Jorong Parik Dalam, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh. 
Tradisi tahunan usai melaksanakan Shalat Ied Idul Adha,  warga Nagari Taeh Baruah Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Jorong Parik dalam suasana penuh suka cita. Sebab dihari raya qurban kali ini, sholat hingga tradisi makan basamo usai sholat Ied, dihadiri pimpinan daerah, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi.
Usai Sholat Idhul Adha digelar,  Ahad (11/8/2019) di Jorong tersebut masyarakat sudah mempersiapkan satu rantang nasi yang sudah dibawa dari rumah masing-masing. 
Kali ini, Bupati Irfendi Arbi hadir ditengah-tengah masyarakat pada kegiatan yang selalu digelar setiap usai melaksanakan Shalat Ied Idul Adha.
"Alhamdulillah, sejak 30 tahun saya sebagai pengurus disini, baru kali ini kita dihadiri lansung bupati dan babuko basamo di lokasi kita ini," ujar ketua panitia penyelenggara, Ernizul Khatib.
Babuko Basamo merupakan tradisi turun temurun yang bertujuan meningkatkan silahturahmi sesama warga di kenagarian Taeh.  "Jadi usai babuko basamo atau makan usai puasa sunat Idul Adha. Masyarakat bisa langsung saling bersilahturahim tanpa perlu lagi datang dari kerumah, sebab semuanya telah berbaur dan berkumpul disini, "ungkap Ernizul.
Irfendi Arbi mengaku tersanjung dan bangga dengan tradisi yang digelar masyarakat di nagari Taeh yang hingga saat ini masih terjaga dan dilestarikan. 
"Suatu kehormatan bagi saya bisa bersama-sama dengan masyarakat menjalan ibadah Shalat Ied Idul Adha.  Apalagi,  usai sholat kita makan bersama seperti ini, "ujar bupati yang mendadak ingin menggelar Sholat Ied di Kenagarian tersebut.
Masyarakat diajak meningkatkan rasa syukur dan ketaqwaan kepada Allah SWT. "Mari kita kuatkan tekad dalam rangka meningkatkan ibadah kita untuk memperoleh derajat taqwa di sisi Allah SWT," ungkapnya.
Menurutnya, Idul Adha tahun ini begitu istimewa karena bertepatan dengan bulan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Hendaknya masyarakat menjadikan hal ini semangat  pengorbanan yang lebih. seperti semangat para pejuang kemerdekaan dahulu untuk kemerdekaan indonesia.
Sebelumnya Ustadz Iswandi yang bertindak sebagai penceramah juga mengajak umat menjadikan momentum Idhul Adha untuk menyerahkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan untuk mengikuti Sunnah Rasullullah.
"Mari kita insafkan diri kita,  karena hidup kita akan kembali kepada Allah, karena dibulan Zulhijjah adalah ujian dan pembuktian iman kita semua dengan berkurban, "ungkapnya.(ul)