Tinggalkan Pola Lama, Rawang Bentuk Bank Sampah

IMPIANNEWS.COM (PADANG). 

Pengelolaan sampah di Kelurahan Rawang Kecamatan Padang Selatan mengarah pada penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Upaya yang dilakukan dengan memaksimalkan fungsi Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dan membentuk bank sampah.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Deni Harsandi, sudah saatnya Kelurahan Rawang mengubah pola pengelolaan sampahnya untuk mendukung program Padang Bersih. Sistem 3R memang yang perlu diterapkan dengan memaksimalkan fungsi LPS dan membentuk bank sampah.

"Pola pengelolaan sampah dengan cara lama seperti membakar dan membuangnya sembarangan adalah perilaku yang tidak tepat. Sampah itu tidak selalu jadi musuh tetapi kita bisa bersahabat dengan sampah," kata Deni
pada kegiatan sosialisasi kebersihan di Kantor Lurah Rawang, Kamis (04/8/2019).

Deni Harsandi yang akrab disapa Baba ini menambahkan, sampah tidak selalu menjadi musuh dan menimbulkan kekotoran dan bau. Sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna, baik berupa kompos maupun  barang-barang kerajinan lainnya.

"Di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan untuk kerajinan,  sampah bisa juga menjadi sumber listrik atau dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah," imbuh Baba.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Sekretaris Kecamatan Padang Selatan dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka), Lurah , serta para kader. Dari forum ini para kader termotivasi untuk membentuk dan mengelola bank sampah sehingga pada momen itu langsung ditetapkan pembentukan dua bank sampah.

Lurah Rawang, Andi Amir mengatakan, pembentukan bank sampah sudah menjadi kebutuhan seiring adanya konsep 3R. Sampah -sampah terpilah bisa didaur ulang dan sesuai jenisnya bisa dijadikan bahan kerajinan.

Adapun dua bank sampah yang terbentuk dinamakan Melati dan Al-Hijrah. Dalam waktu dekat akan diresmikan, kemudian diberikan pelatihan - pelatihan terkait kerajinan memanfaatkan barang bekas atau eks sampah.

"Bank sampah yang terbentuk akan segera di-SK-kan. Nanti diberikan pelatihan-pelatihan," tukas Andi Amir.