Syukri : Saya Lulus di UIN IB Padang, Tapi Saya Tidak Punya Biaya

IMPIANNEWS.COM
Limapuluh Kota, --- Muhammad Syukri calon mahasiswa UIN Imam Bonjol Program Studi Hukum Keluarga, lahir di Jorong Padang Loweh  04 November 2000 dari keluarga kurang mampu, orang tuanya Rismardi yang oleh masyarakat Blok M lebih dikenal dengan panggilan Risken (Iris KeneK) sehari-hari yang bekerja sebagai petani, ibunya Maria Susanti sehari-hari bekerja di rumah.

"Alhamdulillah, saya lulus sebagai calon mahasiswa di UIN IB Padang Prodi Hukum Keluarga. Tapi, keluarga saya tidak punya biaya untuk itu. Tamat MAN saja saya dibiayai umat dengan profesi keseharian sebagai gharim,"terang iba Syukri kepada media.

Muhammad Syukri merupakan mantan Ketua OSIS MAN Lima Puluh Kota (MAN Padang Japang) 2018 sambil menuntut ilmu di MAN Padang Japang Syukri juga merupakan gharim mesjid di Jorong Padang Laweh Nagari Suliki.

Awalnya Syukri memilih mundur untuk melanjutkan studi di UIN Imam Bonjol Padang karena tidak memiliki dana, namun setelah dipaksa oleh sang mentor Alfhia Parma yang merupakan presidum KAHMI MD Lima Puluh Kota Sayukri akhirnya meneguhkan niat untuk melanjutkan pendidikan dengan segala keterbatasan, Syukri bertekat akan tinggal di mesjid selama kuliah di Padang.

Alfhia Parma, prisidium KAHM MD Lima PuLuh Kota yang selalu mendampingi syukri menjelaskan, "Syukri merupakan figur potensial yang harus mendapat perhatian kita semua untuk terus menuntut ilmu, tidak boleh kemiskinan menghacurkan cita - cita generasi muda Lima Puluh Kota ini, oleh sebab itu Syukri perlu kito pasamokan agar bisa terus melanjutkan pendidikan."

"Kami berharap anak kita Syukri bisa kuliah guna mencapai cita citanya. Kami juga berharap sumbangsih dari dermawan. Insyaallah kita tidak akan salah orang untuk dibantu. Insyaallah amalan ini jihad fi sabilillah," ajak Alfhia Parma.

"Kalau ingin tau kondisi Syukri secara mendalam, silahkan kontak kami di 085356093481. Karena anak kita ini tidak punya hp,"pungkasnya.(ul)