Lestarikan ABS-SBK, Pemko Payakumbuh Gelar 5 Lomba Adat Budaya

IMPIANNEWS.COM.

Payakumbuh, --- Dala rangka melestarikan Adat Budaya Daerah, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah raga mengadakan Lomba Adat Budaya yang diikuti oleh KAN, Bundo Kanduang serta Puti Bungsu dan Rang Mudo se-Kota Payakumbuh yang diadakan di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah, Selasa (16/07/2019).

Ada lima lomba yang akan diperlombakan seperti lomba Alua Pasambahan, lomba Baju Kuruang Basiba, lomba Himne Bundo Kanduang, lomba Pidato Adat dan lomba Membuat Takuluak Kompong yang berlangsung dari tanggal 16 sampai 17 Juli 2019.

Ketua Panitia Penyelenggara Kabid Kebudayaan Disparpora, Nirdawati mengatakan tujuan dari kegiatan ini agar generasi muda di Payakumbuh bisa melestarikan budaya minang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), serta faham akan adat dan budaya daerahnya.

"Setiap peserta mewakili wilayahnya masing-masing dimana mereka membawa berbagai warna budaya dari setiap Nagari di Payakumbuh, tentusaja memiliki ciri khas tersendiri, disini akan diperlihatkan hal apa saja yang dapat ditonjolkan oleh generasi mudanya," kata Nirdawati.

Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten 1 Setdako Yoherman menyebutkan Kota Payakumbuh merupakan daerah strategis, yang memiliki ragam adat dan budaya dan selalu berusaha meningkatkan mutu dan kualitasnya.

"Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kota Payakumbuh masih mempertahankan Adat dan Budaya daerah dalam kehidupan bermasyarakat, ini akan menjadi pandangan tersendiri bagi orang yang berkunjung ke Kota kita," ujarnya.

Disampaikan Yoherman dalam menjalankan fungsi Pemerintah di Kota Payakumbuh, sesuai dengan Visi-Misi Walikota Payakumbuh mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya, berdasarkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) harus diawali dari pembinaan kepada generasi muda, karena merekalah ujung tombak dari estafet ilmu dan kepemimpinan di Kota Randang.

"Pemerintah Kota Payakumbuh memiliki harapan besar kepada generasi muda, untuk itu ikutilah kegiatan ini dengan serius, tunjukkan potensi yang ananda sekalian miliki, jadikan lomba ini tidak hanya sebagai momentum meraih prestasi namun juga sebagai pengayaan bagi diri, semoga generasi muda Payakumbuh mampu menunjukkan eksistensinya dalam pembangunan SDM yang seutuhnya," harap Yoherman menutup sambutannya.

Sementara itu, salah satu Puti Bungsu yang pernah ikut pada tahun sebelumnya, Yogi Anggraini menyebut kegiatan ini sangat bagus dan membangun untuk generasi ke depan, dirinya menilai ajang lomba ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat dijadikan untuk melestarikan budaya Minangkabau.

"Menurut saya yang terutama sekali disini dinilai adalah dalam berpakaian, yang mana saat ini di setiap instansi sudah mulai menggerakkan budaya baju basiba buat generasi penerus, semoga dengan kegiatan ini para Puti Bungsu tau maksud dan tujuannya dari memakai baju basiba, terima kasih," pungkasnya. (ul)