Korea Utara Berang, AS Dituding Munafik Berpura-pura Baik

IMPIANNEWS.COM (Korut).

Korea Utara menuding Amerika Serikat sebagai pihak jahat yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Hal itu dikemukakan setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berlangsung pekan lalu secara mengejutkan.

Diketahui Trump bahkan mendatangi DMZ, zona demiliterisasi, wilayah perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara yang sejak lama tidak pernah dilakukan oleh Presiden AS sebelumnya. Dia bertemu dengan pemimpin Kim dan membicarakan nasib denuklirisasi.

Dikutip dari laman BBC, tak lama pernyataan mengejutkan disampaikan delegasi Korea Utara di PBB pada Rabu kemarin bahwa AS tetap terobsesi dengan pemberian sanksi total yang membuat Korut sengsara.

Sebelumnya Trump dan Kim berbincang sekitar satu jam mengenai kesepakatan negosiasi dan denuklirisasi. Namun tampaknya pernyataan pihak Korut belakangan justru menunjukkan kemarahan dan relasi dua negara belum membaik.

Korut juga menuduh bahwa AS pura-pura baik di luar namun sebenarnya ingin mengganggu ketenangan di semenanjung Korea.

Korea Utara meradang setelah pada hari yang sama saat dilakukan pertemuan Trump dan Kim diketahui bahwa ada surat bersama yang dikirimkan oleh AS, Prancis, Jerman serta Inggris ke negara-negara anggota PBB yang lain agar ikut mengetatkan sanksi kepada Korut.

 Hal yang juga didorong adalah agar negara-negara itu memulangkan pekerja migran di negara mereka yang berasal dari Korut.

Selain itu, surat tersebut juga menekankan sanksi mengekspor minyak ke Korut yang sudah dilakukan sejak tahun 2017 lalu. (ren)