KLB, 60 Warga Sungailansek Sijunjung Terserang Muntaber

IMPIANNEWS.COM.

Sijunjung, ---  Tak diketahui apa penyebabnya. Lebih dari 60 warga Sungailansek, Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat terserang penyakit muntah berak (Muntaber). 

Kejadian Luar Biasa (KLB) itu diperkirakan terjadi pada 27 Juni 2019 lalu. "Anak-anak, amak dan apak-apak terpaksa dilarikan ke Puskemas Sungailansek untuk diberi pertolongan,"kata Naprizal Wali Sunggailansek dan Suardi Dt Rj Pengulu Ketua BPN serta Idris Sutan Kayo Mantan Walinagari Sungailansek kepada wartawan Rabu (3/7/2019) di Muaro Sijunjung.

Dalam penyampaian kronologis KLB Muntaber itu, Naprizal Walinagari Sunggailansek dan Suardi Dt Rj Pengulu Ketua BPN serta Idris Sutan Kayo Mantan Walinagari Sungailansek  juga didampingi Kabag Humas Pemkab Sijunjung, Drs Yunani dan Kakankesbang Bobby Roespandi. 

Atas KLB Muntaber tersebut para korban pun dilarikan ke pusat kesehatan. Bahkan tim kesehatan dari Kabupaten Sijunjung dan Propinsi pun dikabarkan sudah meninjau keadaan korban. 

"Namun hingga kini apa penyebabnya belum diketahui. Nah untuk itulah kami melakukan ritual tolak bala pada Selasa (2/7/2019) malam,"kata Naprizal Wali Sunggailansek dan Suardi Dt Rj Pengulu Ketua BPN serta Mantan Wali Idris Sutan Kayo Mantan Walinagari Sungailansek.

Terkait kasus KLB Muntaber tersebut Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, drg Ezwandra, MSc pun tak menapiknya. "Iya, terhitung Senin (1/7/2019) memang ada korban sebanyak 61 orang. Dinkes Sijunjung bersama tim kesehatan propinsi sudah turun kelapangan,"jelas Ezwandra pada awak media, Rabu (3/7/2019).

"Kami juga sudah ambil sampel, air minum termasuk muntah korban untuk dibawa ke labor Padang. Namun hingga kini belum diketahui hasilnya. Sampai kini kami masih melakukan pengawasan teehadap korban-korban itu. Sebagaian sudah ada yang sembuh,"ucap Ezwandra. 

Nah, karena ada KLB Muntaber itu, ratusan warga Sungailansek pun melakukan ritual tolakbala sesuai tradisi daerah setempat. Ritual tolakbala tersebut dilaksanakan pada Selasa (2/7/2019) malam usai magrib.

"Ritual tolakbala dilaksanakan  dari Ujungkoto sampai ka Ikuk Koto Nagari Sungailansek,"ucap Naprizal Wali Sunggailansek. Bahkan acara ritual tersebut juga dapat pengawalan dari aparat keaman dan dishub.

Saat peserta ritual melakukan ritual tolakbala, sekonyong-konyong ada mobil B 1918 ZVI yang dibawa pengendara Randa Putra Pratama,21 tahun dan Muhammad Angga,27 tahun warga Payakumbuh yang meleyok-leyok nyaris menabrak rombongan ritual.

"Untung saja warga kami cepat melompat, kalau tidak melompat tentu ke tabrak,"ucap Naprizal Wali Sunggailansek itu menceritakan kronologisnya.

Diduga pengendara membawa mobil ugal-ugalan pun lari dari barisan rombongan ritual itu. Seketika sejumlah warga pun mengejar mobil yang dibawa dua pengendara itu. Tak ayal, mobil itu pun rusak akibat amukan masa secara spontan di Nagari Siaur.(rel/ul)