Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Liga Arab Kecam Moldova

IMPIANNEWS.COM (KAIRO). 

Liga Arab mengecam keputusan Moldova untuk memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke kota Yerusalem yang diduduki.

"Langkah ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi yang relevan dari legitimasi internasional," kata Liga Arab dalam siaran persnya yang dilansir dari Anadolu, Kamis (13/6/2019).

Liga Arab menyatakan bahwa keputusan itu merupakan ancaman terbuka bagi rakyat Palestina.
Organisasi yang berbasis di Kairo ini kemudian mendesak pemerintah Moldova untuk mengubah keputusannya, yang bisa berdampak negatif pada sistem hukum internasional serta hubungan dengan negara-negara Arab.

"Sebagai wilayah Arab yang diduduki, kota suci al Quds akan tetap menjadi kriteria untuk menilai hubungan antara negara-negara Arab dan negara-negara lain di dunia," kata Liga Arab.

Moldova adalah negara termiskin di Eropa dan tidak memiliki pemerintahan sejak pemilihan umum diadakan pada bulan Februari lalu. Pekan lalu, bagaimanapun, blok Acum yang pro Uni Eropa dan kaum Sosialis pro Moskow berhasil membentuk pemerintah koalisi dalam suatu langkah nyata untuk menjatuhkan dugaan oligarki yang dipimpin oleh Vladimir Plahotniuc, pemimpin Partai Demokrat.

Israel telah berusaha meyakinkan negara-negara di dunia untuk memindahkan misi diplomatik mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sejauh ini, hanya Amerika Serikat (AS) dan Guatemala yang memindahkan kedutaan mereka.

Yerusalem tetap menjadi jantung dari konflik Timur Tengah yang abadi, dengan warga Palestina yang berharap Yerusalem Timur - yang diduduki oleh Israel sejak 1967 - pada akhirnya akan berfungsi sebagai Ibu Kota negara Palestina yang merdeka.



sumber : sindinews