India Rangkul Israel, Beri Suara anti-Palestina di PBB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) pada bulan Januari 2019. (Foto: Facebook/Narendra Modi)


Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, India memberikan suaranya untuk Israel di PBB. Di bawah Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP) India telah berkembang menjadi etno-nasionalis Hindu. Langkah ini bertentangan dengan posisi India sebelumnya yang anti-kolonialisme dan selalu memihak Palestina.

Oleh: Middle East Monitor

Pergerakan India ke arah etno-nasionalisme di bawah Perdana Menteri Narendra Modi adalah perkembangan terbesar abad ini. Pergeseran ini telah menciptakan perubahan di negara itu, seiring India mengabaikan fitur-fitur demokrasi liberan dan merangkul ideologi politik yang mengakomodir ekslusivitas dan rasisme.

Perubahan ini terlihat secara jelas pada posisi mereka sehubungan masalah Israel dan Palestina. Setelah puluhan tahun berdiri di belakang rakyat Palestina, India di bawah Bharatiya Janata Party (BJP) telah mulai memihak Israel seiring nasionalisme Hindu di India menemukan idealisme yang sama dengan etno-nasionalisme di negara zionis tersebut.

Sekilas dari perubahan ini terlihat di PBB minggu lalu ketika perwakilan Bombay di badan global itu memberikan suaranya untuk Israel sehubungan keputusan untuk memberikan status konsultan untuk Shahed. LSM HAM Palestina itu kemudian kehilangan kesempatannya untuk bergabung degnan Badan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC), berdasarkan pemberian suara 28 dukungan dan 15 penentangan dari negara-negara anggota.

Diplomat Israel merasa sangat senang. “Terima kasih #India karena telah berdiri bersama @IsraelinUN dan menolak permintaan organisasi teror “SHahed” untuk mendapatkan status pengamat di #PBB. Bersama kita akan melanjutkan aksi melawan organisasi-organisasi teroris yang berniat untuk membahayakan,” twit Maya Kadosh, wakil kepala misi Israel kepada India.

Voting ini menandai langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hubungan antara kedua negara. Sejarah India dalam gerakan anti-kolonial menjadikan negara ini sekutu yang kuat untuk perjuangan Palestina. Para perdana menteri India sebelumnya, termasuk pendiri negara dan pemimpin yang banyak dipuja Mahatma Gandhi, telah melawan Israel, karena menganggapnya sebagai penjajah.

Pemimpin gerakan kemerdekaan India melawan Inggris sangat-sangat menentang gagasan negara Yahudi di Palestina, percaya bahwa hal itu merupakan bentuk etno-nasionalisme dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi sekular liberal.

Namun di bawah Modi, India telah melakukan pergeseran radikal dan membangkitkan nasionalis sayap-kanan Hindu, yang dikenal karena kebencian anti-Muslim mereka.