AS dan 26 Negara Lain Mau Hentikan Kirim Minyak ke Korea Utara

IMPIANNEWS.CO. (Jakarta). 

Amerika Serikat bersama 26 negara lain meminta agar pengiriman minyak ke Korea Utara dihentikan karena pelanggaran sanksi.

Seruan tercantum dalam sebuah laporan yang diajukan kepada Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB tentang Korea Utara, yang menuduh Pyongyang melanggar batas yang ditetapkan PBB atas impor bahan bakar dengan melakukan lusinan transfer antar-kapal di laut, yang melanggar sanksi internasional.

Keluhan AS tentang penyelundupan Korea Utara terjadi sehari setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia mendapat 'surat indah' dari penguasa Korea Utara Kim Jong Un, menurut laporan CNN, 13 Juni 2019.

Laporan mengatakan batas tahunan impor 500.000 barel bahan bakar yang diizinkan telah dilanggar oleh Korea Utara.

Menurut diplomat dalam laporan mengatakan, sedikitnya delapan pengiriman antar-kapal ilegal melibatkan kapal tanker berbendera Korea Utara. Diplomat itu mengatakan ada 72 kasus pelanggaran yang juga dilacak.

"Tidak hanya DPRK yang menghindari larangan perminyakan, ia secara sistematis menghindarinya sepanjang tahun lalu dan secara sistematis mengelak pada tahun ini dan...pada dasarnya akan mencapai jumlah minyak mentah yang sama yang diselundupkan ke Korea Utara seperti yang terjadi tahun lalu," kata diplomat.

Amerika Serikat menyusun laporan itu, tetapi bergabung dengan 26 negara lain untuk meminta Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB agar semua negara PBB menghentikan setiap transfer minyak ke Korea Utara.


sumber : tempo