Walikota Hadiri Peringatan Nudzul Quran di Kankemenag Payakumbuh

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Walikota Payakumbuh diwakili Sekdako Rida Ananda hadiri peringatan nudzul quran di aula kankemenag Kota Payakumbuh, Selasa (21/05/2019). Dalam memperingati nudzul quran, keluarga besar kankemenag Payakumbuh menggelar buka bersama sambil menyantuni anak yatim.

Kanapi selaku ketua pelaksana Buka bersama melaporkan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahun usai qiyamul lail.

"Kita sudah awali kegiatan sejak dari siang hari dengan khatam al quran sebanyak 50 peserta qiraat 30 juzz, dilanjutkan buka bersama dan kesempatan ini kita gelar peringatan Nudzul quran, sekaligus tindaklanjut Instruksi dari Menteri Agama. 

Tujuan utamanya adalah peningkatan Silaturahim antata kemenag dengan semua lini. Selain itu adalah mengggaungkan nudzul quran. Kalau tidak ada peristiwa turunnya al quran ini, tentu tidak akan ada perubahan peradaban. Kedepan Mari kita dalami, cintai dan maknai peringatan ini dengan optimal. Selain itu, kegiatan ini guna meningkatkan kerjasama yang baik antara kemenag dengan lintas sektoral,"lapor panjang Kanapi.

Sementara, Kepala Kankemenag Mustafa diawal sambutannya sampaikan terima kasih kepada para undangan.

"kegiatan ini audah diawali thaharah mesjid dan mushalla. Kita berharap kegiatan ini dapat disinergikan dengan pemko Payakumbuh melalui Bagian Kesra.

Dikatakan Mustafa, kegiatan rutin kankemenag Kota Payakumbuh selama Ramadhan adalah tadarus di radio Safasindo selama sebulan Ramadhan. Dan berdasarkan SE Menteri Agama bahwa peringatan nudzul quran harua digaungkan dengan kegiatan tadarus dan khatam akbar se Indonesia. 

Kegiatan ini melibatkan muslim di 34 kanwil provinsi, STAIN, IAIN, UIN, STAIN dan Balai Diklat Keagamaan. Khatam al quran yabg sigelar tadi siang meeupakan tahap I, kami harap pegawai kemenag persiapkan diri untuk khatam tahap II. Kami harap semua pegawai minimal khatam 1 kali selama Ramadhan dan dilanjutkan di luar bulan Ramadhan,"tandas Mustafa.

Mengapresiasi program yang telah dipaparkan kepala kankemenag, Sekdako Payakumbuh berharap program itu terus dilanjutkan.

"Peringatan nudzul quran adalah sebuah hari yang dibesarkan, kenapa diperingati ?, agar kita tidak lupa bahwa al quran adalah pedoman hidup. Pedoman hidup hanlul min allah, wa hablul minan naas serta hubungan dengan alam,"terang Rida Ananda.

Dikatakan, Kegiatan ini sangat kami dukung, semoga kegiatan ini diberkati Allah. Meski mengelola agama adalah tugas pemerintah pusat, tapi perlu sinkron dengan daerah. Dan kegiatan ini audah cocok dengan misi kelima Walikota. Dalam pencapaian perlu melalui proses dan kebersamaan antara pusat dan daerah.

Dilanjutkan Rida Ananda, Demi suksesnya pembangunan keagamaan di Payakumbuh, ada tiga indikatornya. 
1. Bagaimana MUI di kecamatan bisa aktif.
2. Tumbuh kembangkan fungsi TPQ dan MDTA. 
3. Bagaimana zakat bisa kita raup banyak dan bermanfaat bagi asnafnya, sehingga, 
tidak ada lagi anak putus sekolah atau kuliah gara-gara tidak punya uang. Kapan perlu, kuliah ke luar negeri dibantu Baznas. 

"Selain dana Baznas, bagi warga Payakumbuh yang tidak mampu dalam pembiayaan pendidikan, Pemko Payakumbuh berkewajiban membantunya. Tentunya untuk masyarakat kurang mampu," imbuh Rida.

Dilanjutkan, di tahun 2020 Walikota Payakumbuh menargetkan khatam dan pawai tahfidz se kota Payakumbuh. Kapan perlu pesertanha 10 - 20 ribu hafidz. Itulah target Walikota yang mesti kita dukung. Sekolah dan madrasah mohon disiapkan para hafidznya. Pemko sudah siapkan reward bagi hafidz dan gurunya.

Terkait kebijakan terbaru di Pemko Payakumbuh, Rida Ananda mengajak jajaran kemenag untuk mengehentikan setiap pelayan publik dikala azan berkumandang.

"mari kita penuhi panggilan Allah, hentikan layanan publik. Siap shalat berjemaah pelayanan kita lanjutkan. Dan ini sudah diterapkan di pemko. Kemenag kami rasa juga demikian,"ajak Rida.

"Akhirnya, mari kita fastabukil khairat. Demi Payakumbuh yang diberkahi. Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafuuru,"pungkas Rida Ananda.(ul)