TSR di Ulu Air, Mobil Dinas Wabup Limapuluh Kota, Nyangkut

Penyerahan bantuan TSR II ke pengurus Mesjid Muhlisin Ulu Air  Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak.
IMPIANNEWS.COM
Kabupaten 50 Kota, --- Pada Jumat (10/5/2019) sore, rombongan II Tim Safari Ramadhan (TSR) Kabupaten Limapuluh Kota sampai di Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak. 

TSR II yang diketuai Wakil Bupati Ferizal Ridwan tersebut, mendatangi Mesjid Muhlisin Ulu Air yang berada di Jorong Lokuang  nagari percontohan.

“Selamat datang di nagari kami,”ucap Iswaris Can Walinagari Simpang Sugiran menyambut rombongan TSR II Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk mencapai mesjid yang dituju tersebut, tidak lah tergolong gampang. Bahkan butuh kehati-hatian ekstra.

Kenapa tidak,  Mesjid Muhlisin Ulu Air yang akan dituju tersebut tidak berada di ibukota nagari. Melainkan jauh kedaerah pedalaman dibalik-balik bukit kawasan Simpang Sugiran. Kondisi jalannya pun sangat memprihatinkan. 

“Begini lah kondisi jalan disini. Ada sekitar 500 jiwa yang hidup disini,”ucap Walinagari.

Jalan ke Mesjid Muhlisin Ulu Air tersebut, selain berkelok-kelok juga ditemukan tanjakan tajam mendaki bukit dan turunan curam disambut jurang dalam. Belum sampai disana, jalan tersebut juga bukan jalan beraspal. Melainkan hanya jalan tanah dan sesekali ada coran beton dengan lebar  hanya sekitar 2 meter.

Mobil dinas Wakil Bupati Ferizal Ridwan jenis Toyota Camri BA 2 C sempat nyangkut beberapa kali dibebatuan sepanjang jalan. “Mobil sempat nyangkut,”ucap sopir pribadi Wakil Bupati Ferizal Ridwan.

Wakil Bupati Ferizal Ridwan pun, tidak menyangka akses jalan menuju Mesjid Muhlisin Ulu Air tersebut sangat memprihatinkan. Sesampai dilokasi, terpaksa Wakil Bupati menyuruh sopirnya untuk mengganti mobil dinas dari Toyota Camri ke mobil Mitshubisi Pajero. “Mobil Camri sudah balik ke rumah dinas,”ucap Ferizal Ridwan lagi.

Warga Curhat Soal Jalan dan Jembatan
Setelah sholat Tarwih bersama, Wakil Bupati Ferizal Ridwan membuka diskusi terkait pembangunan daerah bersama warga Simpang Sugiran. Akses jalan, merupakan permasalahan utama yang diminta warga setempat untuk diperbaiki. 

“Kapan jalan ke kampung kami ini diaspal Pak Wabup,”tanya Anto salah seorang warga ke Wakil Bupati.

Kata warga lainnya, jalan di tebing tersebut merupakan satu-satunya akses transportasi bagi warga Jorong Lokuang. Jalan tersebut, juga jalan penghubung dengan jorong lainnya bahkan tembus ke nagari tetangga.  Yaitu penghubung ke Nagari Sungai Tolang Guguak. 

“Seperti ini lah jalan yang kami lewati setiap hari. Kami harap ada pembangunan jalan dari pemerintah daerah,”ucap Ros salah seorang ibu-ibu disana.

Selain jalan, di Nagari Simpang Sugiran juga terdapat salah satu jembatan sebagai gerbang masuk ke nagari yang berbatasan dengan Suayan tersebut. Tetapi, jembatan tersebut sempit dan terbuat dari kayu.

“Kami ini ingin jembatan dikampung kami ini juga seperti jembatan yang ada dikampung-kampung lainnya. Yaitu jembatan besi. Sejak dibangun dulu, jembatan tersebut hanya bisa dilewati satu mobil dan lantai kayunya pun sudah banyak yang patah-patah. Ini juga harus jadi perhatian  pemerintah,”pinta warga.

Sedangkan Wakil bupati Ferizal Ridwan mencatat seluruh keluhan dari warganya. Untuk jalan, Wakil Bupati tersebut akan mencek lagi status jalan yang membentang di Jorong Lokuang tersebut. 

“Sayangnya, tidak ada Dinas PU yang hadir. Secara teknis mereka lebih paham. Tetapi, jalan dan jembatan adalah PR kami dari Pemerintah Daerah. Memang, kondisinya sangat memprihatinkan,”kata Ferizal Ridwan.

Dihadapan jamaah Mesjid Muhlisin Ulu Air, Wakil Bupati Limapuluh Kota tersebut juga menyayangkan tidak lengkapnya instansi yang mendampingi dirinya saat Safari Ramadhan. 

“Kalau Bupati yang Safari Ramadhan, semuanya anggota rombongan hadir. Tetapi, kalau saya Wakil Bupati, kedatangan rombongan hanya diwakilkan bahkan ada yang tidak hadir. Dari 26 anggota rombongan, hanya 11 yang hadir.  Safari Ramadhan ini adalah sebagai penampung aspirasi masyarakat,”ucap Ferizal Ridwan.

Diakhir kunjungan, TSR II tersebut menyerahkan bantuan sebesar Rp 15juta  dari dana hibah pada  APBD Pemkab Limapuluh Kota untuk pembangunan mesjid dan bantuan dari Baznas Limapuluh Kota. (rel/ul)