Satu Keluarga Keracunan AC Mobil, 1 Tewas 2 Kritis

satu keluarga warga Kota Pekanbaru, Riau ditemukan tidak sadarkan diri di dalam mobil. Satu orang dipastikan meninggal dunia.
IMPIANNEWS.COM (Pekanbaru). 

Musibah dialami satu keluarga warga Kota Pekanbaru, Riau ditemukan tidak sadarkan diri di dalam mobil. Satu orang dipastikan meninggal dunia.

Korban tewas adalah Faris Alfarab (14). Sementara ibu dan ayah, Farid (40) dan Noviantri (40) kritis. Musibah ini diduga kuat dikarenakan AC (air conditioner) mereka bermasalah.

Satu keluarga ini ditemukan terkapar di dalam mobil Toyota Kijang Innova di depan Masjid AT-Taqwa Jalan Lintas Riau-Sumbar Kabupaten Kampar, Riau.

"Dalam musibah ini dipastikan satu orang meninggal dunia. Sementara dua lainnya sampai saat ini belum sadarkan diri. Mereka itu satu keluarga," ujar Kasubbag Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Sabtu (4/5/2019).

Dia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh Anggota TNI AD, Serka Saty Darma dari Bataliyon 132 Salo pagi tadi. Karena memang lokasi para korban ditemukan, berada di depan kesatuan tentara tersebut.

Kemudian anggota TNI yang curiga adanya mobil itu ini melihat ke dalam dari kaca. Di sana saksi melihat ada tiga orang yang berada di dalam mobil dimana dua orang berada di kursi depan dengan posisi kaki di atas dasboard dengan kondisi kaki puncat sementara seorang anak laki-laki juga terlihat di kursi belakang dalam posisi telentang.

Mendapati kondisi tersebut, Serka Saty Darma mencoba membuka pintu mobil untuk mengetahui kondisi korban dan berusaha memanggilnya. "Namun saat anggota Babinsa memanggil tidak ada yang menyahut. Saat itu salah satu korban tampak mengeluarkan busa dari mulutnya," imbuhnya.

Lantas anggota TNI melaporkan kejadian itu ke kesatuan dan melapor ke pihak kepolisian. "Saat ditemukan, kondisi dua orang korban masih bergerak. Kemudian mereka dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Husada Bunda yang tidak jauh dari lokasi kejadian," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, kemarin mereka berangkat dari Pekanbaru tujuan Sumatera Barat. Namun pukul 22.00 WIB keluarga kehilangan kontak. Untuk menuju Sumatera Barat mereka harus melewati Salo, Kampar.

"Berdasarkan analisa awal, diduga para korban ini mengalami keracunan dari emisi gas buang mobil yang mereka tumpangi. Dimana pada saat beristirahat di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC mobil hidup," pungkas dia.