Dua Kapal Perang AS Masuki Teluk Persia di Tengah Ketegangan dengan Iran


IMPIANNEWS.COM (As). 

Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) uang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk telah memasuki Teluk Persia dengan sebuah kapal induk tempur yang siaga di lepas pantai Oman. Kedatangan dua kapal itu seiring tuduhan Teheran berencana untuk menyerang kepentingan AS yang dilontarkan Washington.

US Naval Institute (USNI) melaporkan kapal perusak berpeluru kendali USS Gonzalez dan USS McFaul transit di Selat Hormuz pada Kamis sore.

"Pelayaran mereka berjalan tanpa tantangan atau 'pelecehan' dari Korps Garda Revolusi Islam, meskipun ketegangan mendidih antara Teheran dan Washington," sumber-sumber publikasi pertahanan mencatat seperti disitir dari Russia Today, Jumat (17/5/2019).

Kedua kapal perusak itu sekarang dekat dengan kapal perang Amerika lainnya di wilayah yang dikirim Washington awal bulan ini untuk mengatasi apa yang disebut AS peningkatan kesiapan Iran untuk melakukan operasi ofensif terhadap pasukan AS dan kepentingannya. Hingga kini belum ada bukti yang ditawarkan untuk mendukung klaim itu.

Kelompok tempur USS Abraham Lincoln, dengan pembom strategis di atas kapal, bersiap di lepas pantai Oman, sementara kapal serbu amfibi USS Kearsarge berada di lepas pantai Emirat Arab pada hari Kamis, USNI melaporkan. Pembom B-52 juga telah memulai operasi udara mereka dari pangkalan AS di Qatar saat Washington terus mengumpulkan pasukannya.

Sementara AS terus bersikeras bahwa mereka tidak ingin perang dengan Iran, pada hari Rabu, Departemen Luar Negeri memerintahkan evakuasi personel yang tidak penting dari kedutaan AS di Baghdad dan konsulat di Erbil. 

Menurut USNI news, jika AS akan melancarkan serangan militer dari laut, itu akan lebih baik dilakukan dari luar Teluk Persia untuk menjaga angkatan laut Amerika jauh dari jangkauan rudal anti-kapal Iran.

Teheran, yang menyebut perang AS sebagai "perang psikologis," mengatakan Iran siap untuk membela diri terhadap segala tindakan agresi tetapi tidak menganggap perang dengan AS dan sekutunya sebagai pilihan.

"Kami tidak tertarik dengan meningkatnya ketegangan di wilayah kami, karena jika terjadi kesalahan, semua orang akan kehilangan, termasuk Iran, termasuk AS, termasuk semua negara di kawasan itu," ujar Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht-e Ravanchi kepada Amerika National Public Radio.


sumber : Muskat