Demi Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI, Rektor UGP Takengon Menolak People Power

Rektor Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon Drs. Amiruddin MM, 

IMPIANNEWS.COM (TAKENGON).

Demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) marilah kita menolak dengan "keras" aksi pengerahan masa yang akan digelar pada tanggal 22 Mei 2019 nanti.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon Drs. Amiruddin MM, saat diwawancarai diruang kerjanya dikomplek Kampus UGP yang beralamat Jln. Sp Kelaping Kamp. Lukup Badak-Blang Bebangka Kec. Pegasing Kab. Aceh Tengah.

"Demi menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa kami masyarakat Gayo khususnya dan masyarakat seputaran kampus gajah putih," menolak segala bentuk ajakan dan pengerahan masa secara besar-besaran yang akan dilaksanakan pada 22 Mei nanti," tegas Rektor UGP Takengon.

"Marilah kita menjaga bersama di Bulan  Suci Ramadhan ini, untuk tidak terpancing dan termakan isu-isu yang berkembang saat ini, adanya seruan people power (kekuatan rakyat) yang digembar-gemborkan itu hanyalah untuk memecah belahkan anak bangsa," tegas Drs. Amiruddin MM.

Senada dengan penyampaian dari salah seorang Mahasiswa STAIN Gajah Putih Takengon, Fuzirosifah yang di you tube," menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Tengah untuk tidak terpengaruh dan terpropokasi dengan adanya ajakan people power (kekuatan rakyat) dengan menolak hasil pemilu yang berlangsung pada tanggal 17 April 2019 yang lalu," sampai Mahasiswi STAIN Gajah Putih Takengon.

"mari sama-sama kita terima hasil dari keputusan pihak penyelenggara KPU Republik Indonesia, yang sudah bekerja keras secara maksimal dan sesuai Institusi yang berlaku, karana semua itu sudah diatur dalam undang-undang yang telah ditetapkan oleh DPR," jelas Fuzirosifah.

Tambahnya lagi," jadi apapun nanti hasil dan keputusan yang disampaikan pihak penyelenggara (KPU), dan siapa pun nanti yang akan menang, kita harus bisa menerima dengan berlapang dada, Insya Allah semoga kedepannya Negara kita akan menjadi Makmur, Aman, Damai dan Sejahtera," ungkap Mahasiswi STAIN GP ini. (nz)