BPN Akan Jelaskan Temuan 73 ribu Salah Input Data ke Bawaslu Senin

Mustofa mengaku timnya siap 24 jam untuk membeberkan bagaimana mereka mendapatkan data terkait salah input data C1 tersebut.
IMPIANNEWS.COM (Jakarta).

Koordinator Tim Relawan IT BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya, menyebut dipanggil Bawaslu pada Senin (6/5), untuk menjelaskan temuan 73 ribu kesalahan input data dalam proses situng KPU ke Bawaslu. 

Mustofa mengaku timnya siap 24 jam untuk membeberkan bagaimana mereka mendapatkan data terkait salah input data C1 tersebut.

"Saya mendapat informasi hari Senin itu ada sidang perdana untuk pemeriksaan dokumen,” kata Mustofa usai diskusi bersama relawan BPN di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (5/5).

"Kami akan siap 24 jam kapan pun dipanggil untuk membeberkan termasuk untuk mengelaborasi data forensik yang kami kirimkan kemarin. Nanti akan kita jelaskan bagaimana itu supaya masyarakat mudah memahami cara menemukan 74 ribu sistem eror," imbuhnya.

Dia menuding kesalahan input di KPU merupakan unsur kesengajaan yang menurutnya sebagai tindak kejahata7n. Oleh karena itu, dia meminta agar Bawaslu menghentikan proses situng karena hanya meresahkan masyarakat.

“Kalau hanya satu dua kesalahan atau kecurangan itu wajar saja. Kalau sudah ribuan, ini kejahatan karena ada unsur kesengajaan. Polanya sangat baku sekali, Pengurangannya itu juga banyak diduga terjadi pengurangan suaranya itu pada 02."

- Mustofa Nahra
Selain itu, dia juga menyatakan masyarakat bisa mengecek cara kerja tim mereka melalui chat di aplikasi Hangout.

“Bisa cek chat menggunakan Hangout google namanya cicakdigital@gmail.com. Nanti silakan mengirim ke email situ nanti akan dijelaskan bagaimana cara kita membongkar bagaimana prosesnya terus hasilnya seperti apa. Ada di situ excelnya juga ada, karena isinya data-data panjang ndak mungkin saya kasih sekarang,” jelasnya.

Sebelumnya, Tim Relawan IT BPN Prabowo-Sandi menyambangi kantor Bawaslu untuk meminta proses Situng KPU dihentikan pada Jumat (3/5).

 Dalam kesempatan itu, mereka membawa satu kontainer berisi 3.000 lembar bukti fisik atas kesalahan input 73.715 C1 dari 477.021 TPS.


sumber : kumparan