Mushalla Nailussa'adah Berubah Status Jadi Masjid, Rentang Waktu 43 Tahun Lalu

Seiring waktu mushalla itu dikembangkan menjadi masjid representatif, diresmikan perubahan statusnya oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah 
IMPIANNEWS.COM (Padang).

Mushalla Nailusa'adah sebelumnya hanya bangunan sederhana di atas sebidang tanah yang diwakafkan warga Pagang, Kecamatan Nanggalo Kota Padang. 

Seiring waktu mushalla itu dikembangkan menjadi masjid representatif, diresmikan perubahan statusnya oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan pelaksanaan Shalat Jumat perdana, Jumat (12/4/2019).

Menurut Mahyeldi, perubahan status musala menjadi masjid menunjukkan sebuah semangat dari warga Pagang dalam beribadah. Semangat ini harus dijaga dengan terus mengtakmirkan dan mengimarakan masjid.

"Masjid harus diimarakan dan ditakmirkan sembari menjaga semangat beribadah serta melaksanakan pendidikan Al-Quran bagi anak-anak," kata Mahyeldi.

Lebih lanjut Wako Mahyeldi mengatakan, selain menyemarakkan masjid, warga diharapkan mengaktifkan program 1821 di lingkungannya. Program ketahanan keluarga ini memberikan kesempatan berkumpulnya anggota keluarga, menunaikan salat maghrib dan isya berjamaah, mematikan televisi dan handpone pada rentang pukul 18.00 sampai pukul 21.00 setiap hari.

"Disamping berjamaah di masjid, warga juga diharapkan melaksanakan program penguatan keluarga, yaitu p7rogram 1821," tukas Mahyeldi.

Dalam kesempatan ini Walikota Padang yang juga ulama itu bertindak selaku khatib dan imam. Sebelumnya Camat Naggalo dan tokoh masyarakat setempat turut memberikan sambutan dalam acara peresmian perubahan status musala ke masjid ini.

Camat Nanggalo Teddy Antonius menyebut, masyarakat Pagang sudah membutuhkan masjid representatif untuk kegiatan keagamaan. Terutama untuk fungsi masjid dalam pelaksanaan salat jumat karena wilayah yang semakin berkembang.

"Perkembangan di wilayah Pagang dengan infrastruktur yang semakin baik fungsi masjid bagi masyarakat semakin dibutuhkan. Terlebih sekarang sudah ada kampus di sini," sebut Teddy.

Tokoh masyarakat yang juga pengurus Masjid Nailusa'adah, Kamal mengungkapkan, Musala Nailusa'adah memiliki sejarah cukup panjang. Berdiri sejak 1976 diwakafkan kaum Andung Tuti suku Balai Mansiang.

"Selama hampir 43 tahun berfungsi sebagai musala. Disini pula anak - anak kami belajar mengaji dan menuntut ilmu agama," ungkap Kamal.(du)