Finalis Uda dan Uni Kota Pasang 2019 dari 100 orang terseleksi 39 Pasang.

Andi katakann peserta pembekalan  Finalis Uda dan Uni  Kota Pasang 2019 dari 100 orang mendaftar terseleksi 39 pasang finalis
IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Di Ranah Minang pangilan uda dan uni  untuk kakak lelaki dan kakak perempuan, baik yang belum maupun sudah menikah dalam keluarga. 

Sedangkan untuk menyebut remaja lelaki dan perempuan yang belum menikah di Minangkabau disebut  "Bujang" untuk lelaki dan "Gadih" untuk perempuan.

Namun di Kota Padang untuk pemilihan duta wisata serta  duta Kota Padang memanfat nama uda dan uni.

Hal ini disampaikan Andi Amir Mc kota Padang sekaligus narasumber uda khusus materi Keprotokolan pada pebekalan bagi Finalis Uda dan Uni 2019 di Hotel Grend Inna Muara, Kamis (11/4). 

"Kita berbagi pengalaman tentang keprotokan dan MC,”  sebut Andi

Andi katakann peserta pembekalan  Finalis Uda dan Uni  Kota Pasang 2019 dari 100 orang mendaftar terseleksi 39 pasang finalis.

Jadi, uda & uni Kota Padang itu bukanlah pagar ayu pada pesta pernikahan misalnya bila ada acara, sebagai protokoler dan menjadi duta  wisata Pemko Padang.  Disetisp ada acara, upacara dan kegitan resmi lainnya, dilaksanakan Pemko Padang, uda dan uni adalah dutanya.

Lebih jauh Andi mantan Lurah Gunung Pangilun menjelaskan Uda dan Uni sebagai duta wisata, serta tugas-tugas keprotokolan, seremonial, kegiatan sosial, promosi  dalam dan luar negeri, penyaluran bakat melalui kegiatan atraksi pariwisata, seni, dan budaya, serta sebagai Public Relation Pemko Padang, ujarnya.

Maka seorang petugas protokol harus mampu menjadi manager yang bisa mengatur jalannya kegiatan dengan baik, menyenangkan serta menyuguhkan pelayanan yang prima kepada tamu atau pengunjung.

Andi Amir  saat ini dipercayai sebagai Lurah Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, menjadi protokol yang kompeten dalam menangani acara, setidaknya dibutuhkan tiga hal, pengetahuan ( knowledge), kemampuan (skill) dan sikap (attituade). 

Ketiga hal tersebut, yang mendukung penguasaan seorang protokol terhadap tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada penerima perlakuan keprotokolan, baik pejabat negara, pejabat pemerintahan maupun tokoh masyarakat, ujar Andi Amir. (tf)