Eko Yanche Edrie Wakil Ketua PWI Sumbar: Wartawan Harus Netral Dalam Pemberitaan Pemilu

Eko juga menekankan agar wartawan dapat bersikap netral dalam menghadapi pemilihan umum yang akan di gelar pada tanggal 17 April 2019
IMPIANNEWS.COM (Tanah Datar).

Semakin dekatnya pesta demokrasi pemilihan President dan juga wakil rakyat serentak di seluruh indonesia termasuk Sumatera Barat Bawaslu Tanah Datar mengundang para Insan Pers dalam acara Fasilitas Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilu yang dilaksanakan di Emersia Hotel Batusangkar, Jum’at (5/4).

Dalam acara tersebut Bawaslu menghadirkan beberapa narasumber yang salah satu nya hadir Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar Eko Yanche Edrie, Dengan materi yang disampaikan wartawan merupakan profesi istimewa, karena tidak semua orang punya kemampuan untuk menulis dan berani untuk bersuara sesuai fakta.

Di samping itu Eko juga menekankan agar wartawan dapat bersikap netral dalam menghadapi pemilihan umum yang akan di gelar pada tanggal 17 April 2019 ini, selain itu wartawan juga di minta untuk tidak menerbitkan berita hoax dan juga berita-berita yang akan menimbulkan keresahan pada masyarakat.

Eko juga menghimbau agar pemberitaan yang hadir dapat membuat masyarakat bisa menentukan pilihan, dan tidak golput.
Wakil ketua PWI sumbar ini juga menegaskan agar Wartawan yang menjadi Calon Legislatif (caleg) agar dapat berhenti dari profesi kewartawanan nya atau berhenti secara permanen.

“Ini sudah menjadi ketentuan Dewan Pers dimana dalam surat edaran No. 2 Tahun 2018 yang berisi setiap wartawan dari media manapun yang mengajukan diri menjadi caleg harus berhenti bertugas sebagai wartawan, atau lebih terhormat segera mengundurkan diri, karena tugas pokok wartawan adalah sebagai kontrol sosial, pemerintahan dan masyarakat harus bekerja secara netral,” tegas Eko.

Menutup materi yang di paparkan Eko, Dewan Pers akan Mencabut status wartawan utama jika ada Pimpinan Redaksi dari media manapun yang ketahuan tidak netral dalam menjalankan tugas.


(Fitri Rahayu Loetan)