Diresmikan Kementerian, SMAN I Suliki Miliki Gedung Megah

Gedung baru SMAN 1 Suliki, usai dibangun yang bersumber dari dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
IMPIANNEWS.COM (Limapuluh Kota). 

Kini, SMAN 1 Suliki mulai terlihat megah. Kemegahan sekolah yang berada di utara Kabupaten Limapuluh Kota itu tak lain karena sudah berdirinya  salah satu gedung baru. Yaitu adanya gedung berlantai dua didepan sekolah kebanggan Kabupaten Limapuluh Kota itu.Tak tanggung-tanggung, gedung bernilai Miliaran rupiah tersebut, langsung diresmikan oleh pejabat  dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“SMAN 1 Suliki, merupakan satu-satunya SMA bertingkat di Kabupaten Limapuluh Kota. Mudah-mudahan, gedung baru ini bisa meningkatkan mutu pendidikan terhadap anak-anak,”terang Eriswandi Kepala SMAN 1 Suliki saat peresmian pemakaian gedung baru pada pada Sabtu (9/3) lalu di hadapan Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, sejumlah kepala SMA dan SMK, komite serta undangan lainnya.

Dikatakan orang nomor satu SMAN 1 Suliki itu, gedung baru yang berdiri megah tersebut berkat kerja keras seluruh lapisan sekolah. Dari kepala sekolah, guru, komite, anak didik termasuk lingkungan sekitar. “Gedung ini dibangun dari APBN pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk mendapatkan anggaran pembangunan  gedung ini tidak mudah. Banyak syarat yang harus dipenuhi. Tetapi berkat dukungan dan usaha semua, seluruh syarat  untuk mendapatkan anggaran ini bisa terpenuhi. Alhamdulillah, pembangunannya pun selesai,”terang Eriswandi.

Dijelaskannya, pembangunan gedung baru sekaligus untuk pergantian wajah SMAN 1 Suliki itu berawal dari  8 standar indikator didalam pendidikan. Salah satunya adalah peningkatan jumlah kwalitas dan kwantitas sarana prasarana.

“SMAN 1  Suliki merupakan salah satu SMA tertua di Limapuluh Kota. Karena itu, sudah selayaknya dilakukan perubahan wajah serta mengacu pada 8 standar pendidikan yang dicanangkan. Beranjak dari sana, sekolah berupaya mengajukan permohonan untuk ini ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk diwujudkan. Syarat-syarat untuk mendapatkan anggaran ini dilengkapi. Pada pertengah 2018, permohonan kita dikabulkan dan anggaran pun dikucurkan”terangnya lagi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ucapnya, mengucurkan anggaran  setidaknya Rp 2 Miliar untuk kegiatan 4 paket di SMAN 1 Suliki. “Selama proses dari pengajuan , pembangunan, kami mengalami lika liku yang cukup panjang. Dari syarat yang rumit, pengaruh cuaca, harga serta kesediaan material. Alhamdulillah, itu semua bisa kita hadapi. Pekerjaan selesai sesuai kontrak,”kata Kepala SMAN 1 Suliki. Gedung baru dua lantai itu, terdiri dari ruangan kelas, ruangan kantor guru, gedung serba guna serta ruangan untuk komite. 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman mengatakan, dengan adanya revitalisasi dari Kementerian Pendidikan terutama terhadap infratruktur perwajahan SMAN 1 Suliki, setidaknya bisa lebih mencerdaskan anak-anak di Suliki, terutama Kabupaten Limapuluh Kota. “Revitalisasi bisa lebih mencerdaskan anak-anak Suliki,”ucapnya.
Dijelaskan Burhasman, dengan bertambahnya infrastruktur, adalah kebanggan bersama. Tetapi, katanya, dengan kebanggan fisik sekolah saja tidak cukup. Harus menengok pada proses terutama proses pendidikan.

“Memiliki sekolah bagus, kebanggan fisik saja tidak cukup. Harus menengok pada proses. Proses pendidikan sekarang ini, tidak sama dengan proses pendidikan masa lalu. Sekarang malah jauh lebih berat lagi. Ini adalah langkah awal, belum langkah akhir. Proses yang terpenting,”terangnya.

Sedangkan Erizal perwakilan dari Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, ada 30 sekolah se Indonesia yang mendapatkan program revitalisasi sekolah. Tiga diantaranya berada di Sumbar. Yaitu SMAN  1 Suliki, SMAN  Lubuang Aluang dan SMAN 11 Padang.

Untuk medapatkan  program revitalisasi tersebut, syaratnya sangat ketat. Salah satunya sekolah harus berada di dipinggir jalan raya, terutama di jalan negara atau jalan nasional. “Ada banyak syarat untuk mendapatkan program revitalisasi ini dan sangat ketak. Ada banyak sekolah di Indonesia yang mengajukan untuk mendapatkan revitalisasi ini. Tetapi, dana yang tersedia sangat terbatas,”terangnya.

Kementerian Pendidikan dan Kabudayaan berharap, dengan sudah terbangunnya gedung baru berdampak pada peningkatakan sekolah. Yaitu, peningkatakan mutu pendidikan, peningkatakan infrastruktur sekolah. (ul)

.