Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Syahruddin , pada kegiatan Rakerda Program KKBPK tahun 2019 tingkat Provinsi Sumatera Barat
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program KKBPK ini adalah suatu forum kesepakatan untuk mengevaluasi hasil kegiatan kita di 2018, dan merencanakan kegiataan di 2019.
Hal-hal yang masih kurang di 2018, kita perbaiki dan kita tingkatkan di tahun 2019, baik keterpaduan dengan berbagai duta sektor. Kemudian baik menyangkut program dan baik menyangkut hubungan sarana dan prasarana.
Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Syahruddin kepada pers, Selasa (12/3/2019). di hotel Mercure padang sumatera barat, Saat ditanya perihal Kampung KB, Syahruddin mengatakan, Kampung ini memang adalah daerah yang sangat tertinggal, terisolir atau terpencil merupakan daerah yang jarang di intervensi dan jarang dijamah oleh pelaksana kegiatan pembangunan.
Oleh sebab itu, BKKBN mencoba ingin menjadikannya Kampung KB.
"Kampung KB ini kita bangun dulu program KKBPKnya dengan datanya harus lengkap disana menjadi sasaran. Setelah datanya lengkap, kemudian bagaimana kita melakukan pelayanan dasar disana yakni pertama, pelayanan kesehatan. Yang kedua, pelayanan KB (Keluarga Berencana), dan yang ketiga, pelayanan yang berkaitan dengan infrastruktur. Karena jalannya masih kurang bagus, jembatan terputus bahkan tidak bisa masuk kendaraan atau mobil sama sekali itu menjadi prioritas," katanya.
Kegiatan ini mengangkat tema meningkatkan sinergitas implementasi program kerja pusat dan daerah dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. ( Ay )
