Aplikasikan Himbauan Wako, Siswa/Siswi SMAN 1 Payakumbuh adakan Malam Mabit


Kepala SMAN 1 Payakumbuh, Erwin Satriadi
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Dalam merespon himbauan Pemko Payakumbuh tentang larangan perayaan hari valentine day atau hari kasih sayang bagi kalangan remaja di kota Payakumbuh,SMAN 1 Payakumbuh punya kiat tersendiri mengalihkan perhatian siswa/siswinya untuk perayaan valentine day.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala sekolah SMAN 1 Payakumbuh Erwin Septriani S. Pd MPd tatkala wawancara live diprogram Safasindo Pagi,bersama radio Safasindo FM Kamis (14/02/2019) pagi

"Kita sangat mendukung himbauan wali kota tersebut, bahkan jauh-jauh hari sudah menyiasati dengan membuat kegiatan agar perhatian siswa/siswi SMAN 1 Payakumbuh yang beralamat di Balai Batimah Tiakar itu tidak fokus dengan kebudayaan luar itu" demikian keterangan yang disampaikan kepsek Erwin.

Kemudian lanjut Erwin, untuk hari Sabtu 16/02/2019 nanti sudah dibuat sebuah program religi yaitu mabit disekolah setelah sholat magrib berjemaah disekolah dan dilanjutkan dengan tausiah sampai masuknya waktu sholat isya.

Selesai sholat isya dilanjutkan dengan kegiatan keagamaan lainya dan sholat tahajud dinihari nya. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh siswa / siswi SMAN 1 Payakumbuh dan majlis guru SMAN 1 yang terkenal dengan SMANSA ini mudah-mudahan an bisa mengalihkan perhatian siswa/siswinya.

Diakhir wawancara by phone bersama announcer Safasindo ini Erwin menyampai, sangat mengapresiasi himbuan pemko Payakumbuh tentang larangan perayaan valentine day ini karena sangat bertentangan dengan budaya kita.

Sementara itu sebelumnya ustad Irwandi Nashir Dosen IAIN Bukittinggi ketika diminta tanggapannya sebelumnya senada dengan kepsek SMAN 1 Erwin Septriani, ustad Irwandi juga mengatakan sesuai dengan falsafah Minangkabau adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah kita wajib membentengi anak-anak kita dari budaya yang bisa merusak sendi-sendi kehidupan ditengah-tengah masyarakat, agar terhindar dari hal-hal yang merusak akidah dan moral bangsa.

Di tempat berbeda dalam program yang sama, Safasindo Pagi kali ini terasa sangat istimewa, karena pagi Kamis ini Ul Fachri Kabag Kesra Pemda Kota Payakumbuh juga berkesempatan memberikan tanggapannya tentang himbauan Wako ini "sesuai dengan gerakan yang sudah dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat Kota Payakumbuh beberapa bulan yang lalu bersama-sama dengan Pemda Payakumbuh yang telah melakukan gerakan penolakan berbagai bentuk PEKAT di kota Payakumbuh "

Dan himbaun Walikota itu sudah berhasil kemarin tatkala malam pergantian tahun 2018/2019 kata Ul Fachri, dan malam pergantian tahun pun sepi dari kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat dengan tidak terdengar nya suara letusan mercon dan kembang api kata Kabag Kesra di Pemda Kota Payakumbuh ini.

Terakhir Ul Fachri senada dengan ustad Irwandi Nashir juga Erwin Septriani Payakumbuh akan semakin lebih baik kedepannya dan bisa menjadikan kota yang reiligius bersama masyarakatnya lebih-lebih generasi mudanya. (rel/ul)