Upaya pemberantasan penyakit Tuberkullosis (TB) terus di gencarkan Puskesmas Alai, baik melalui pengobatan langsung terhadap penderita, penyuluhan terhadap masyarakat baik yang datang ke Puskesmas maupun penyuluhan langsung ke masyarakat, dan 2019 ini membentuk Kader Pejuang TB, hal ini disampaikan oleh Kapus Alai drg. Yenni saat memberikan sambutan pada pelatihan Kader Pejuang TB di Aula Puskesmas Alai (26/1) Usaha ini dilakukan mengingat Indonesia saat sekarang ini berada di peringat ke 2 setelah India kasus TB terbanyak.
Pelatihan kader Pejuang TB tersebut di hadiri 20 kader untuk wilayah Alai Parak Kopi dan Gunung Pangilun, para penggiat kesehatan itu dibekali informasi dan pengetahuan seputar penyakit TB.
Kader Pejuang TB sebagai ujung tombak dari keberhasilan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, sehingga mereka dipandang perlu dibekali dengan kecakapan dan pengetahuan yang luas tentang dunia kesehatan. Untuk itu pelatihan kader berkaitan dengan penyakit Tuberkullosis dengan harapan informasi yang didapat oleh mereka disebarkan kepada masyarakat.
Ditambahkan drg. Yeni Pejuang TB mempunyai tugas untuk menemukan warga suspek TB, melaporkan ke puskesmas untuk diobati, mengawasi dalam pemakaian obat dan melakukan penyuluhan gizi serta menjaga lingkungan (PHBS), diharapkan nantinya pejuang TB dapat menurunkan angka kesakitan dan angka kematian serta memutuskan mata rantai penularan. Sehingga penyakita TB bukan lagi maenjadi masalah kesehatan.
Sementara itu Kabid P2P DKK Padang dr. Gentina selaku narasumber menyampaikan bahwa Indonesia sehat merupakan harapan kita bersama. Untuk itu diperlukan upaya saling bahu-membahu antar seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan cita-cita besar tersebut.
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis) yang menyerang tubuh manusia, terutama pada paru. TBC ditularkan melalui udara, bukan penyakit turunan dan bukan juga disebabkan oleh kutukan ataupun guna-guna. TBC dapat disembuhkan.
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh atau bagian tubuh lainnya seperti tulang, kelenjar, kulit, dan lain-lain. TBC dapat menyerang kepada siapa saja, terutama kepada usia produktif atau usia masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak-anak. TBC dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera diobati.
Gejala utama tbc yaitu batuk berdahak maupun tidak berdahak. Gejala lainnya yaitu terasa nyeri dada, demam meriang, badan lemas, nafsu makan berkurang, dan berat badan berkurang. Apabila ada salah satu atau lebih gejala tersebut, segera periksa ke Puskesmas. (aa)
