Penyandang Disabilitas kota Padang mendapat tempat dan posisi sebagai mana layaknya masyarakat lain.
makanya Pemerintah Kota Padang sangat serius dan konsen terhadap penyandang Disabilitas.
Secara bertahap Pemerintah Kota Padang telah membenahi trotoar di sepanjang jalan di Kota Padang. sehingga penyandang Disabilitas merasa nyaman untuk berjalan.
Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah mengatakan.dihari Disabilitas Internasional yang diperingatai setiap tahun pada tanggal 3 Desember, rasanya begitu penting untuk merefleksikan persolan, terkait dengan hak asasi para penyandang Disabilitas ini.karena permasalahan yang dihadapi penyandang Disabilitas sangat luas sehingga mencakup berbagai asfek, seperti sosila identitas, relasi sosial, aksesibilitas, aspek politik berupa pemenuhan hak dan partisipasi politik.dan tentu kepada aspek budaya, ekonomi meliputi ketenaga kerjaan sampai pemberdayaan.
Namun tanpa disadari, hampir semua bidang kehidupan penyandang Disabilitas masih saja terdiskriminasi. ada anggapan dari sebagai masyarakat bahwa urusan penyandang Disabilitas merupakan urusan Dinas Sosial atau Kementrian Sosial semata. penyandang Disabilitas tidak hanya diselesaikan oleh pihak yang bersangkutan dalam hal ini Kementrian Sosial atau Dinas Sosial, seperti urusan Pendidikan, kesehatan,pasilitas umun namun jadi kewajiban kita semua.
Menyadari permasalahan penyandang Disabilitas Pemerintah Kota Padang ingin menggeser pradikma berpikir sebagian orang.
Makanya hak Penyandang Disabilitas sudah menjadi isu global saat ini.penyandang Disabilitas bukan objek pembangunan tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri.Penyandang Disabilitas bukanlah merupakan bagian dari permasalahan dalam masyarakat, tetapi merupakan bagian keragaman masyarakat dengan kemampuan berbeda.apabila diberikan kesempatan Penyandang Disabilitas bisa mengukir prestasi, baik dibidang olahraga, mapun pendidikan.
Di Pemerintah Kota Padang sendiri, ada PNS Penyandang Disabilitas Antoni Syahputra sedang menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Australia, pembiayaan S3 langsung dari Pemerintah Australia.begitu juga penyelesaian S1 di Unand mendapatkan predikat Cum Laude.sedangkan penyelesaian S2 di Australia Anton Syahputrea mendapat predikat Cum Laude.oleh sebab itu Penyandang Disabilitas mendapat pemenuhan Hak asasi manusia sebagai mana amanat resolusi PBB No.61 tahun 2006 tentang konvesi hak Penyandang Disabilitas.
Pemeritah kota Padang telah mengakomodir sejumlah penyandang Disabilitas menjadi PNS, dan menempatkannya diberbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Padang. Kata Walikota Padang H.Mahyeldi Ansarullah Dalam sambutan memperingati hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Padang di kawasan Permindo. Sabtu 8/12/2018.
Makanya Pemerintah Kota Padang sangat peduli dengan Penyandang Disabilitas. mempunyai komitmen untuk mendorong pemenuhan dan perlindungan Hak-hak terhadap Penyandang Disabilitas itu.
Secara bertahap Pemerintah Kota Padang berkomitmen, telah dimulai dengan mengupayakan berbagai program kegiatan seperti menerbitkan Peratuaran Daerah No.3 tahun 2015 tentang pemenuhan dan perlindungan Hak penyandang Disabilitas. Dalam hal ini Kota Padang yang pertama di Sumatera Barat menerbitkan peraturan Daerah tersebut.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Padang telah menetapkan daerah Permindo sebagai kawasan ramah Disabilitas melalui keputusan Walikita Padang, sehingga dilengkapi kawasan tersebut seperti sarana dan prasarana yang aksebilitas terhadap penyandang Disabilitas.terkait terhadap pelindungan dan pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Pemerintah Kota Padang belum maksimal, namun Pemrintah Kota Padang terus berupya untuk melengkapi bangunan atau gedung Pemerintah dengan akses untuk Penyandang Disabilitas.tersedianya ruang publik, sarana tranportasi umum yang asebilitas ramah terhadap Penyandang Disabilitas.pungkas Mahyeldi.
Sementara itu kepala Dinas Sosial kota Padang Amasrul melaporkan.pelaksanaan memperingati hari Disabilitas Internasional di Kota Padang telah dilaksanaka sudah delapan kal. Kegitan tersebut diawali perlombaan antar anak SLB seperti Gettolen Seni, Hafalan ayat pendek,menulis surat untuk walikota, membuat kreasi dari barang bekas.
Pada tahun 2018 Dinas Sosial memberkan bantuan kaki palsu kepada karyawan Dinas Sosial untuk Yungkri.SH.
Disamping itu prestasi yang diperoleh dalam mewujudkan upaya penghormatan, perlindungan, Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas tahun 2018 ditingkat Propinsi Sumateta Barat dari unsur masyarakat Kota Padang mendapat peringkat satu atas nama Miko Kamal SH. Sedangkan dari unsur Penyandang Disabilitas kota Padang peringkat dua atas nama Feri Naldi.
Pemerintah kota Padang memberikan perhatian serius kepada Penyandang Disabiltas. untuk itu Pemerintah kota Padang memberikan pelatihan keterampilan membuat Handy Craft, menjahit atau bordir,menjahit alas kasur, penyuluhan dan merangkai bunga.serta mengirim anak Penyandang Disabilitas mengikuti pelatihan keterampilan ke Cibinong Bogor.dan menandatangani MOU dengan balai rehabilitasi Vokasional bina daksa (BBRVBD) di Cibinong Bogor. Setelah tamat mengikuti pelatihan di Cibinong Bogor nantinya dapat dipekerjakan di Instasi Pemerintah. (Z)
