Dharmasraya Kembangkan Industri Ikan Olahan Skala Rumahtangga

Sekda Adlisman menunjukkan salah satu produk industri ikan olahan hasil karya masyarakat Dharmasraya
IMPIANNEWS.COM (Dharmasraya).

Keseriusan Pemkab Dharmasraya pimpinan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan untuk mengembangkan industri pengolahan hasil perikanan tidak diragukan lagi. Melalui lomba olahan perikanan, yang digelar Dinas Pangan dan Periknan bekerjasama dengan Forikan, belum lama ini, Dharmasraya ingin merekrut cikal bakal pelaku usaha pengolahan hasil perikanan yang ada di kabupaten yang memiliki jaringan irigasi terbesar di Provinsi Sumatera Barat ini.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, H. Adlisman, S.Sos, M.Si, didampingi Kabag Perekonomian Eldison, ST,  penumbuhan dan pengembangan industri olahan perikanan harus terus dikumandangkan. Sebab, sebagai daerah yang punya potensi perikanan, Kabupaten Dharmasraya membutuhkan pangsa pasar hasil perikanan. Dengan menumbuhkembangkan industri olahan perikanan, maka pemasaran hasil perikanan bisa tertampung dalam daerah.

Selain itu, ujar Adlisman, penumbuhkembangan industri olahan hasil perikanan juga bakal memberi efek pada lahirnya lapangan kerja baru dan meningkatnya nilai tambah bagi produk perikanan. Dengan demikian bakal ada perputaran uang yang lebih besar, bakal ada angkatan kerja yang terserap dalam sektor ini. "Angkatan kerja kita banyak yang bakal terserap dan uang beredar di daerah kita lebih banyak," ujar Adlisman, yang pernah menjabat Kabag Perekonomian di periode pertengahan Kabupaten Dharmasraya.

Pengembangan industri pengolahan hasil perikanan, menurut Plt. Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Budi Waluyo, akan diarahkan pada industri rumah tangga. Hal ini dimaksudkan agar lebih banyak menyerap tenaga kerja, modalnya lebih kecil dan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas. "Insyaalah kami akan bekerjasama dengan Dinas Koperdag untuk mengembangkan calon calon industriawan olahan hasil perikanan skala rumah tangga ini," kata Budi.

Dari lomba olahan ikan yang digelar Dinas Pangan dan Perikanan bekerjasama dengan Forikan setempat, ada sekitar 23 poduk olahan yang ditampilkan oleh masyarakat. Produk produk olahan perikanan yang ditampilkan antara lain abon ikan, stik ikan, mie ikan dan ikan asap. "semuanya layak masuk supermarket. Tinggal produksinya diperbanyak," kata Tanten Manan, Manajer Minimarket Mata Air Pulau Punjung. (bw).