BBKT Kota Payakumbuh 2018, 15 RTLH Disulap Menjadi RLH


Karang Taruna Bhakti Utama Kelurahan Tanjung Pauh bedah rumah salah seorang warga
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh ---- Kegiatan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Kota Payakumbuh 2018, dalam bimtek yang diadakan di Aula Kantor KAN Koto Nan Godang Kecamatan Payakumbuh Utara ini diikuti sebanyak 80 orang anggota Karang Taruna, Sabtu (10/11/2018).

Hadir Ketua DPRD Kota Payakumbuh Yendri Bodra Datuak Parmato Alam, Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh Ade Vianora, SE,  Ketua Harian MPKT Alnoveri Datuak Mangkuto, serta Ketua, pengurus dan anggota karang taruna Kota, Kecamatan, dan Kelurahan se Kota Payakumbuh.

Ketua Panitia Yonaldi, S.Sos yang merupakan Ketua Karang Taruna Balai Jariang Kecamatan Payakumbuh Utara dalam laporannya kegiatan ini diikuti dari 120 orang terdiri dari pengurus , DPA dinas sosial untuk anggaran Karang Taruna Kota Payakumbuh.

Dalam Bulan Bakti Karang Taruna ini, ada kegiatan pembangunan 1 rumah tidak layak huni di Kelurahan Tiakar, serta ada lomba cat rumah tidak layak huni (RTLH) antar kecamatan yang diikuti sebanyak 3 kelurahan per kecamatan, ada total 15 kelurahan yang ikut.

"Untuk puncaknya hari ini kita gelar Bimtek dan outbond, serta nanti malam akan digelar malam penganugerahan kepada anggota yang berprestasi, lalu disertai juga dengan hiburan masyarakat, KIM," ujar Yonaldi.

Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh Ade Vianora, SE dalam sambutannya mengatakan bulan bakti ini selalu diadakan setiap tahun, yang merupakan rangkaian penyambutan hari lahir Karang Taruna yakni 26 November.

Ketua DPRD Kota Payakumbuh sekaligus Ketua MPKT Karang Taruna Kota Payakumbuh dalam sambutannya mengapresiasi Karang Taruna Kota Payakumbuh dan Karang Taruna di Kelurahan yang telah menyukseskan BBKT dan mampu membangun sinergitas dalam menyatukan karang taruna yang ada di Kota Payakumbuh.

"Yang sangat esensi sekali selaku karang taruna adalah bagaimana menghayati terhadap tugas dan fungsi pokok karang taruna, artinya bagaimana menemukan jiwa sosial dan jiwa peduli terhadap permasalahan kesejahteraan sosial di lingkungan masyarakat, karang taruna lah yang menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah di masyarakat, terutama sekali kesenjangan sosial yang disebabkan oleh masalah ekonomi yang ada di lingkungan," tutur Parmato Alam.

Tugas ini diberikan dalam rangka mempersiapkan karang taruna sebagai bagian dari estafet kepemimpinan, yang dalam tugas utama karang taruna adalah untuk memberantas masalah sosial.

"Saya awalnya adalah ketua karang taruna di kelurahan, sehingga anatomi daerah dan permasalahan kelurahan bisa kita ketahui seluk beluknya, lalu meningkat terus ke kecamatan hingga ke tingkat kota," ujarnya.
Dt. Parmato Alam yang selaku MPKT memberikan tugas politik untuk mensukseskan kader karang taruna yang ikut bertempur dalam pesta demokrasi dalam April 2019 nanti.

"Karang taruna bukan organisasi politik, namun tidak ada larangan bagi anggota karang taruna untuk ikut dalam pemilihan umum, sangat penting sekali untuk mengusung aspirasi masyarakat melalui kader Karang Taruna," ujar Dt. Parmato Alam.(ul)