Politeknik ATI Padang Wisuda 420 Lulusan

IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Politeknik Akademi Teknologi Industri (ATI) Padang  terus menghasilkan sumber daya manusia yang siap berkiprah dalam pembangunan bangsa, khususnya di dunia industri. Lulusannya dipastikan kompeten dan mampu bersaing memasuki industri 4.0 atau era revolusi industri keempat.

Hari ini, Sabtu (20/10/2018), sebanyak 420 orang lulusan politeknik besutan Kementerian Perindustrian itu mengikuti prosesi wisuda. Wisuda angkatan ke-38 ini dihadiri Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar dan Tenaga Ahli Menteri Perindustrian Bidang Pengembangan Pendidikan  dan Pelatihan Vokasi Industri Mujiyono serta sejumlah pejabat.

Sekjen Kemenperin Haris Munandar dalam sambutannya mengatakan, dunia industri membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten. Lulusan Politeknik ATI Padang mememenuhi syarat itu karena memang dipersiapkan untuk mengisi dunia industri. 

"Lulusan politeknik vokasi adalah sumber daya manusia kompeten yang dibutuhkan industri," kata Haris.

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, lanjut Haris, Kementerian Perindustrian telah menetapkan lima sektor manufaktur yang akan diprioritaskan pengembangannya pada tahap awal. Nantinya menjadi percontohan dalam implementasi revolusi industri generasi keempat di Tanah Air. Lima sektor tersebut, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

“Selama ini, dari lima sektor industri itu mampu memberikan kontribusi sebesar 60 persen untuk PDB, kemudian menyumbang 65 persen terhadap total ekspor, dan 60 persen tenaga kerja industri ada di lima sektor tersebut,” katanya.

Sementara itu mantan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kemenperin, Mujiono yang sekarang selaku Tenaga Ahli Menteri Perindustrian menyebut, Politeknik ATI Padang harus mulai melaksanakan pilot project pendidikan dual system. Dengan dual system, mahasiswa mendapat porsi berimbang antara kuliah di kampus dan praktek kerja industri.

"Dual system sudah harus diterapkan agar mahasiswa mendapatkan porsi berimbang kuliah teori dan praktek di industri," kata Mujiyono.

Politeknik ATI Padang telah menjawab berbagai tantangan baru dalam menghadapi persaingan global, khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekiprah di dunia industri. Sebagai pendidikan tinggi vokasi, ATI Padang mulai mengimplementasikan pendidikan berbasis dual system.

"Saat ini Politeknik ATI Padang memasuki babak baru, khususnya penyelenggaraan pendidikan dual system. Kami telah melaksanakan pilot project satu kelas pada masing-masing program studi," kata Direktur Politeknik ATI Padang M. Arifin, SE, MM dalam laporannya.

Selain itu, mahasiswa tidak hanya mengikuti perkuliahan dengan jadwal biasa, tetapi saat ini didatangkan tenaga ahli praktisi industri pada jadwal tertentu. Kehadiran praktisi tidak lagi sekadar memberi kuliah umum, namun langsung berada di kelas pilot project.

M. Arifin juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan Politeknik ATI Padang guna mewujudkan institusi pendidikan tinggi vokasi yang kompetitif, kredibel serta dipercaya masyarakat. Indikatornya capaiannya, setidaknya ditunjukkan oleh 5 keunggulan, yaitu sebagai penyedia tenaga industri yang kompeten, sebagai pusat P&D ptoduk dan teknologi, sebagai pusat pelayanan industri, peningkatan akreditasi, serta peningkatan kerjasama dan mutu dosen.

Adapun para wisudawan/wisudawati yang dilantik berjumlah 420 orang, terdiri dari 129 orang Program Studi Analisis Kimia, 95 orang Program Studi Teknik Kimia Bahan Nabati, 87 orang Program Studi Industri Agro, 160 orang Program Studi Manajemen Logistik Industri Agro dan 27 orang Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan. Hingga angkatan ke-38 ini, Politeknik ATI Padang menghasilkan 6619 orang lulusan.(dr)