Italia Minta Transparansi Penyelidikan Lion Air Jatuh


IMPIANNEWS.COM (Jakarta). 

Pemerintah Italia melalui kedutaan besarnya di Jakarta meminta Indonesia dan pihak Lion Air melakukan penyelidikan JT-610 secara menyeluruh dan terbuka. Sebab, salah satu penumpang pesawat nahas yang jatuh di Tanjung Karawang pada Senin (29/10) kemarin adalah warga Italia.

"Kami meminta otoritas Indonesia dan Lion Air memberi asistensi penuh kepada keluarga korban dan untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan transparan," ucap seorang pejabat Kedutaan Besar Italia di Jakarta, Federico Novellino, kepada CNNIndonesia.com, pada Selasa (30/10).

Salah satu warga Italia menjadi korban kecelakaan itu bernama Andrea Manfredi. Manfredi merupakan mantan atlet balap sepeda profesional.

Sebagaimana dilansir Cycling Weekly, Selasa (30/10), nama Manfredi ada di dalam daftar penumpang pesawat nahas itu. Kementerian Luar Negeri Italia sudah menyatakan salah satu warganya menjadi korban dalam kecelakaan itu.

Sebelum kejadian, Manfredi sempat memajang fotonya di salah satu sudut di Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) di dalam akun Instagramnya. Dia terlihat berpose di dekat patung logo Asian Games 2018, sembari membawa sepeda dan setelan atlet.

Novellino mengatakan Kementerian Luar Negeri Italia telah menghubungi keluarga Manfredi untuk memberi tahu kabar pria 26 tahun itu.

"Kemlu Italia telah berkomunikasi dengan mereka (keluarga Manfredi) kemarin," ujar Novellino.

Selain Manfredi, seorang warga asing lainnya asal India, Bhavye Suneja, turut menjadi korban dalam insiden itu. 

Suneja merupakan pilot yang menerbangkan pesawat Boeing 737-300 MAX 8 itu yang kabarnya baru dioperasikan pada Agustus lalu.

Pesawat berpenumpang 189 orang itu jatuh di laut dengan kedalaman 30-35 meter. 

Pesawat rute Jakarta-Tanjungpinang itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.21 WIB dengan tujuan Bandara Depati Amir. 

Namun, sekitar pukul 06.33 WIB pesawat Lion Air JT-610 itu hilang kontak lalu dikonfirmasi jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Pemerintah Indonesia menyatakan kecil kemungkinan ada korban selamat dalam kecelakaan itu. (rds)