Ternyata ini Alasan MGMP Geografi MA se Sumbar Berkumpul di Garis Khatulistiwa


IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Geografi khususnya untuk tema pelajaran fenomena matahari, tepatnya Sabtu tanggal 22 September 2018 seluruh guru di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar yang mengampu Mapel Geografi di jenjang Madrasah Aliyah se Sumbar berkumpul di Kec. Bonjol Kab. Pasaman.


Bagi guru yang tergabung pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi, hari itu merupakan hari yang paling istimewa. Karena dalam pertemuan di Bonjol Pasaman bertepatan dengan Pesta Equator. Tepat pada hari itu titik kulminasi matahari terjadi di daerah ini. Daerah Bonjol salah satu titik yang dilalui oleh Garis Khatulistiwa yang membelah 2 bumi.
Keistimewaan lain yang dirasakan MGMP Geografi di Bonjol adalah bahwa Pemkab Pasaman melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga bersama BMKG Pasaman memfasilitasi langsung kegiatan para guru dalam Pesta Equator yang digelar setiap tahunnya.

"Geografi adalah satu-satunya mata pelajaran yang erat kaitannya dengan fenomena dunia bumi dan isinya. Untuk itulah kita memilih Bonjol sebagai lokasi pertemuan untuk bulan ini. Karena Bonjol merupakan salah satu fenomena yang diakui dunia. Allahu akbar," ujar Ketua MGMP Geografi MA se Sumbar,  Desimarnis, SS, M.Pd yang juga menjabat Wakur di MAN 3 Payakumbuhdi selulernya pada Ahad (23/09/2018) pagi.

Dikatakan Desimarnis," untuk mengsinkronisasikan moment ini (pesta Equator) dengan agenda study lapangan MGMP Geografi yaitu study lapangan memang melalui koordinasi ketat dengan pihak Pemkab Pasaman melalui rekan guru yang ada di sana. Pada momen ini kita melihat langsung titik kulminasi dengan menggunakan teleskop dan camble stok, yang di fasilitatori oleh Dispora dan BMKG Pasaman. Para guru- guru Geografi MA Provinsi Sumbar diberi kesempatan seluas- luasnya oleh BMKG untuk menggunakan alat (teleskop dan camble stok) sekaligus bisa menyaksikan langsung fenomena ini.
"Disamping itu BMKG juga memberi ruang tanya jawab kepada guru-guru Geografi se Sumbar sekaitan fenomena ini," imbuh Desimarnis.

Sebagaimana penjelasan pihak BMKG bahwa fenomena titik kulminasi matahari ini terjadi 2 kali dalam satu tahun, tepatnya pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Tepat pada tanggal tersebut matahari berada pada garis khatulistiwa, dan Bonjol adalah wilayah yang dilalui khatulustiwa selain Pontianak di Kalimantan.

"Sebenarnya, perayaan pesta Equator ini dilakukan Minggu 23 September 2018, namun atas permintaan Dispora Pasaman, perayaan  dilakukan pada Sabtu 22 September 2018. Tanggal 22 atau 23 September fenomena ini sama, tidak jauh berbeda. Kejadian titik kulminasi ini terjadi hari Sabtu, 22 September pada pukul 12.11.48 detik. Namun tanggal 23 September 2018 terjadi  pukul 12. 11. 56 detik, beber anggota BMKG kepada kami," ulas Desi.

"Bahwa pengaruh titik kulminasi ini terhadap cuaca tampak jelas pada peningkatan suhu pasti (saat itu suhu 30 derjat Celcius), penguapan air akan tinggi, pembentukan awan juga besar dan tentu akan mempengaruhi curah hujan," jelas pegawai BMKG saat guru Geografi bernama Nelvita bertanya.

"Dari studi lapangan di Bonjol tentunya kita semakin paham apalagi khusus tema fenomena matahari. Semenjak MGMP Geografi dibuka secara resmi 6 bulan yang lalu, oleh Ketua K3MA, Darwin, kami pengurus dan anggota MGMP Geografi MA ini selalu melakukan inovasi dalam kegiatannya, disamping melaksanakan program inti di ruangan namun juga melakukan program inti dan penunjang seperti study lapangan. Program MGMP dibuat berazaskan analisis kebutuhan guru dan peserta  didik dijajaran madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumbar," ungkap Desimarnis.

Sejak diamanahi menjadi Ketua MGMP Geografi Sumbar, secara kebersamaan kita selalu neeupaya bagaimana mhmp Geo selalu tampil sebagai penggagas pertama. MGMP Geo aktif dalam kegiatan dan berkumpul, sehingga MGMP Geo ini menjadi motivasi bagi berdirinya MGMP mata pelajaran lain, seperti halnya MGMP Kimia MA pada Sabtu 22 September 2018, kemaren.

Diujung penyampaiannya, Desimarnis mengharapkan akan lahir aktif mgmp mapel lain.

" Mari kita cemburu untuk hal positif yang dapat memancing motivasi untuk maju bersama demi mutu pendidikan kepada peserta didik. Insyaallah, MGMP mata pelajaran lain akan segera bermunculan dan terbakar semangatnya, tahun ini. Bravo guru - guru MA Sumbar," pungkas Desimarnis.(ul)