Kadiskominfo Ruslayeti Sapa Wartawan Luak Limopuluah


IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, -- Sejak dilantik tanggal 24 Agustus 2018 menggantikan Elfi Jaya, untuk pertama kalinya Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi yang baru Hj.Ruslayeti menggelar silaturahmi dengan awak media yang tergabung dalam Balai Wartawan Luak Limopuluah.

Bertempat di Aula Ngalau de Resto pada Jumat (28/09/2018) siang, Kepala Diskominfo Ruslayeti mencoba menyapa sekitar 70-an wartawan dibawah koordinir Ketua BW Luak Limopuluah H. Marjohan didampingi Sekretarisnya Meddy Sulhendi.

Selaku pejabat baru, Ruslayeti menyebutkan bahwa dirinya pada tanggal 24 agustus 2018 diamanahi Walikota Roza Falepi sebagai Kepala Diskominfo. Sebelumnya Ruslayeti telah pernah menjabat Staf Ahli Walikota, pejabat di BKD. Ruslayeti yang diangkat menjadi pns sejak tahun1985, juga pernah menjabat Kepala UPTD Kandep Dikbud Payakumbuh (SKB sekarang) tahun 1996.

"kami sangat bahagia bisa bersilaturahmi dengan awak media, walau terbilang terlambat. Karena kami menjalani ta'aruf kerja sekaligus serah terima tugas antar pejabat. Sesuai SK dari Walikota Payakumbuh, bahwa tanggal 24 agustus 2018 lalu, Kami secara pribadi saat ini jabat Kepala Diskominfo. Untuk dipahami mutasi, rotasi dan promosi di dunia birokrasi adalah pakaiannya pns. Dan jabatan ini menurut hemat kami adalah ujung karir kami, saat pensiun sebagai pns sudah dekat," Ruslayeti awali silaturahim siang itu.

Dikatakan bahwa dirinya bahagia bisa duduk bersilaturahmi dengan wartawan selaku mitra kerja dibidang publikasi dan pemberitaan.

"Sebanyak apa prestasi tampa gaung publikasi sama saja bohong. Untuk itu,marilah kita pasang niat tulus ikhlas membangun citra positif Payakumbuh. Sadayuang sajalan kito mewujudkan visi misi Kota Payakumbuh. Kami berharap silaturahim ini terus berjalan di mana saja. Sebagai bentuk optimalisasi keterbukaan informasi publik yang berazas transparansi sebagaimana diatur di UU Nomor 14 tahun 2018," imbuhnya.

Kesempatan itu, Kepala Diskominfo juga memberikan waktu seluasnya guna menampung aspirasi, masukan dan kritikan kepada wartawan.

Mengawali, Ketua BW luar Limopuluah Marjohan dalam kesempatan bahagia itu mengenalkan sejarah singkat balai wartawan, dirinya juga menyampaikan terima kasih atas waktu yang telah diluangkan Kepala Diskominfo dalam menyapa wartawan.

"Selamat atas jabatan barunya Bu Yet. Sedari dulu, Kadiskominfo adalah orangtuanya wartawan dalam hal pembinaan pemberitaan daerah, baik di Pemkab ataupun di Pemko. Mari kita saling menguatkan silaturahim ini, karena Diskominfo adalah rumah gadangnya wartawan. Mari kita jalin hubungan mutualisme," ujar Marjohan.

Suasana tenang siang itu sedikit berubah usai Kabid Humas Irwan Suwandi memaparkan panjang lebar terkait kerangka kerja Diskominfo payakumbuh di tahun anggaran 2018 yang akan memaksimalkan pelaksanaan Pergub Nomor 30 Tahun 2018. Irwan Suwandi meneyebutkan banyak provinsi dan daerah tingkat II yang mendapatkan temuan KPK dan BPK terkait publikasi dan pemberitaan yang menyalahi regulasi.

"Kita berharap tahun 2019 semua media yang bekerjasama dengan pemko memenuhi persyaratan terdaftar atau minimal terverififikasi di Dewan Pers sebagaimana termaktub dalam Pasal 15 Ayat 3 poin a,  dan Pergub Sumbar Nomor 30 Tahun 2018. Meski Payakumbuh belum menindaklanjuti dalam bentuk Perwako, hal ini perlu menjadi diskursus berkelanjutan dalam rangka kerjasama yang lebih menguntungkan dan sesuai ketentuan pada masa yang akan datang," papar Irwan.

"Tujuan kami adalah memuliakan profesi jurnalis, sekaligus melindungi hak - hak dan kesejahteraan jurnalis dari rongrongan jurnalis 'abal-abal'. Kue pembangunan bagi jurnalis jangan sampai dinikmati pula oleh orang - orang yang mengaku jurnalis tapi tidak melakukan fungsi sebagai jurnalis,  apalagi jurnalis professional," papar Irwan lagi.

"Intinya Pemko Payakumbuh berharap Wartawan Luak Limopuluah menjadi utswah bagi wartwan daerah lain, karena kepatuhannya kepada regulasi" tukuk Irwan.

Tampak ada beberapa wartawan media cetak, media online serta pemilik media yang menanggapi paparan Kabid Humas. Awak media menyebutkan bahwa belum ada wartawan yang sejahtera, karena gaji mereka belum UMR. Apalagi di daerah hanya ada pewarta dan reporter. Selain itu juga belum ada jaminan kesehatan terhadap wartawan, termasuk jaminan keamanan. Kesempatan itu wartawan juga berharap Kru Humas Diskominfo juga giat berbagi berita agar terwujud keseimbangan berita antara kabupaten dengan kota.

Penghujung silaturahim, terkait pembayaran honor berita dipaparkan terang Ernita.

"mohon awak media untuk sedikit bersabar dalam pembayaran honor beritanya. Anggaran sedang dimasukkan dalam APBD Perubahan 2018, tetaplah menginput beritanya di Siwarta,"pesan Nita.(ul)