dilakukan Pelaksana Ketua (PLH) Baznas Padang, H. Syafriadi Autid didampingi Humas Awaluddin Kahar dan staf bidang pendayagunaan Doni, |
Pimpinan dan karyawan Baznas Padang 'jeput bola'. Setelah mendapat kabar ada mustahik (penerima zakat) yang membutuhkan bantuan, Tim Baznas Padang langsung datang ke rumah mustahik.
Walau pun kadang menemui mustahik ke tempat tinggal mereka, pimpinan dan staf Baznas Padang mesti berjalan kaki dan menyeberang sungai diatas jembatan gantung.
Seperti yang dilakukan Pelaksana Ketua (PLH) Baznas Padang, H. Syafriadi Autid didampingi Humas Awaluddin Kahar dan staf bidang pendayagunaan Doni, Rabu, 5 September 2018.
Selain Tim Baznas Padang hadir Rusdi Putra, 56 tahun Sekretaris Kelurahan Baringin Kec. Lubuk Begalung (Lubeg) Kota Padang.
Mustahik yang disurvie atas nama Ely, 48 tahun warga Beringin.
Seperti yang diberitakan media sebelumnya, dalam pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan antar Kelurahan Beringin, tanah milik Ely terpakai untuk lokasi jembatan.
Akibatnya Ely terpaksa pindah dari lokasi rumahnya yang lama bergeser ketempat lain. Masih dalam Kelurahan Beringin. Juga tidak jauh dari lokasi pembangunan jembatan.
Karena jembatan termasuk fasilitas umum (Fasum) yang akan dimanfaatkan banyak orang, maka kehidupan Ely mesti mendapat perhatian.
"Bu Ely sudah mendapat kopensasi dari pelaksana proyek jembatan sebanyak Rp.50 juta dan dari PT Semen Padang Rp.10 juta," kata Rusdi Putara menjelaskan.
Namun dilihat dari anggaran pembuatan rumah baru Bu Ely mencapai 80 juta.
Berkaitan dengan hal itu pemerintahan kelurahan dan kecamatan sudah berinisiatif merekomendasikan Bu Eli kiranya mendapat bantuan dari pemerintah kota (Pemko) melalui Baznas Padang.
"Berdasarkan surat dari Camat Lubug itu dilengkapinl dengan identitas bu Ely, maka tim Baznas turun langsung ke lapangan. Insha Alla akan kita bantu," timpal Pak Haji begitu panggilan akrab Syafriadi Autid. ***
HUMAS BAZNAS PADANG